Tips Sehat dengan Puasa

Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Banyak hal menyenangkan yang bisa dilakukan di bulan suci yang selalu ditunggu umat Muslim di dunia ini. Tidak hanya aktivitas positif yang bisa dilakukan, tetapi juga manfaat positif untuk kesehatan dengan melakukan puasa. Tips sehat dengan puasa sengaja disampaikan kembali untuk mengingatkan bahwa puasa Ramadhan tidak hanya menjalankan kewajiban saja, tetapi banyak manfaat yang bisa diterima.

tips-sehat-dengan-puasa
Ilustrasi (Gambar: myfakta.com)

Ide menarik tentang manfaat puasa ini salah satunya bersumber dari catatan M. Sholekhudin yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 507. Memang benar, puasa Ramadhan yang dilakukan secara tepat tidak hanya bernilai ibadah, namun bila dilakukan secara benar, kewajiban yang harus dilakukan tersebut ternyata bisa menyehatkan badan.

Tips Sehat ala Rasulullah dengan Puasa

Anda tentu masih ingat berbagai kutipan tentang puasa yang sering disampaikan, yaitu “Berpuasalah, niscaya kalian sehat.” Tentu sangat sering sekali kita dengarkan, anjuran dan saran tersebut.

Bahkan menurut dr. Titi Sekarindah, MS, Sp.GK, seorang ahli gizi klinis menyampaikan tentang manfaat puasa, antara lain:

  1. Puasa memberi kesempatan kepada organ cerna untuk beristirahat sejenak. Pada mereka yang hobi makan dan ngemil, organ cerna umumnya bekerja terus, kecuali saat tidur. Dengan puasa, maka organ cerna mendapat istirahat tambahan sekitar 12 sampai 14 jam tiap hari selama satu bulan.
  2. Puasa juga mengaktifkan kontrol gula darah. Pada siang hari, kadar gula darah menurun karena tidak ada  pasokan dari makanan, dan kondisi ini tidak berbahaya, karena tubuh sudah dilengkapi dengn mekanisme kontrol. Begitu kadar gula menurun, tubuh akan membongkar lumbung glikogen di organ hati yang akan dilepas ke dalam darah sebagai glukosa. Berpuasa mengaktifkan mekanisme control gula sehingga risiko terserang diabetes mellitus atau kencing manis ikut berkurang.
  3. Puasa memberi kesempatan untuk menurunkan berat badan. Manfaat ini terutama diperlukan oleh mereka yang memiliki masalah kegemukan. Saat makan, kelebihan gula akan disimpan oleh liver dalam bentuk glikogen. Jika kapasitas penyimpanan lumbung sudah terlewati, maka glukosa diubah menjadi lemak, yang kemudian disimpan, di bawah jaringan kulit.

Saat puasa, maka tubuh akan membongkar cadangan glikogen di liver. Jika cadangan glikogen sudah menipis, maka tubuh akan menggunakan timbunan lemak sebagai sumber energi. Maka timbunan lemak akan berkurang, dan berat badan menjadi turun, dan risiko akibat penyakit kegemukan juga ikut turun.

Baca juga: Tips Menjaga Kesegaran Kulit Saat Puasa.

Bila puasa dilakukan secara benar , maka puasa bisa mengurangi risiko terhadap tingginya kadar lemak darah, kolesterol dan trigliserida.

Bahkan Shahid Athar, clinical associate professor dari Indiana University School of Medicine, Indianapolis, Amerika Serikat. Setiap menjelang dan akhir puasa, ia selalu melakukan tes kimia darah. Ternyata kadar glukosa, kolesterol dan trigliserida selalu menunjukkan perbaikan di akhir bulan Ramadhan.

Yang menjadi catatan disini, semua manfaat puasa hanya bisa diperoleh, jika puasa dilakukan dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad dan mematuhi ilmu kesehatan.

Puasa, kata Rasulullah SAW, bukan hanya menahan lapar dan dahaga di siang hari, namun puasa adalah pengendalian diri secara utuh.

Agar puasa memiliki manfaat yang optimal, menurut dokter Titi maka bisa digabungkan antara ajaran nabi dengan resep dokter, yaitu:

  1. Jangan lupakan sahur. Pesan Nabi, “Bersahurlah, karena di dalam sahur ada berkah.” Agar efek sahur tidak lekas hilang, waktu sahur sebaiknya diakhirkan menjelang imsak. Bukan pada malam hari sebelum tidur. Untuk sahur, maka kombinasi nutrisi yang tepat adalah rendah karbohidrat sederhana (seperti gula), tapi tinggi serat dan protein. Jika komposisi karbohidrat sederhananya terlalu besar, tubuh akan merespon dengan cara melepas insulin secara cepat. Akibatnya kadar gula naik secara cepat, lalu turun secara cepat pula.
  2. Tetap aktif selama berpuasa. Jika produktivitas kerja menurun saat puasa, maka itu keliru. Puasa itu bukan hanya urusan fisik saja, tapi juga mental, jika puasa dilakukan dengan semangat, maka stamina fisik akan ikut prima.
  3. Jangan lupakan olahraga. Meskipun tidak makan di siang hari, tidak berarti punya alasan untuk meninggalkan aktivitas fisik. Agar tidak memiliki risiko mengalami dehidrasi atau hiploglikemmia, dianjurkan untuk berolahraga sekitar 1,5 sampai 2 jam menjelang berbuka. Buka di pagi hari atau siang hari. Jenis olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi puasa, tidak perlu latihan fisik yang berat, cukup hanya dengan jogging ringan atau jalan kaki. Dengan tetap berolahraga, maka sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Mata pun tidak mudah mengantuk.
  4. Segerakan berbuka. Untuk memperoleh energi dengan cepat, kita bisa memilih berbuka yang mengandung karbohidrat sederhna, seperti teh manis, atau kurma, dengan catatan, jangan banyak-banyak. Hindari juga es atau minuman yang mengandung soda, karena bisa menyebabkan fungsi pencernaan tidak bekerja optimal.
  5. Makan secara bertahap. Jangan makan secara sekaligus dalam jumlah besar. Setelah menikmati pembuka, tidak disarankan langsung makan nasi, baru sesudah shalat magrib diperkenankan makan nasi. Dengan tujuan agar organ cerna tidak terkejut. Setelah shalat atrawih, bisa menikmati makanan ringan sebagai pelengkap nutrisi. Jika makan besar setelah tarawih, pada saat sahur bisa kehilangan selera makan.
  6. Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi. Sama halnya seperti makan, maka minum air pun harus diatur agar seimbang. Tiga gelas saat sahur dan lima gelas saat berbuka sampai menjelang tidur. Air disini yang dimaksud tidak hanya air putih, tetapi juga minuman lain, seperti teh atau susu.
  7. Jangan memaksakan diri. Untuk yang sakit seperti mag berat, diabetes mellitus atau hipertensi  sebaiknya hati-hati.
  8. Harus dibarengi dengan puasa mental-spiritual. Puasa menurut Rasulullah SAW, tidak hanya meninggalkan makan dan minum, tapi juga menahan diri dari impuls negative.

Itu dia sedikit informasi tentang “tips sehat dengan puasa”. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda yang ingin hidup sehat dengan berpuasa.

Belum ada Komentar untuk "Tips Sehat dengan Puasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel