Tips Mengatasi Kegagalan Orgasme

Beberapa waktu lalu saat berkumpul bersama beberapa kawan, secara tidak sengaja, ada yang mengeluarkan celetukan dalam maksud bercanda, gagal orgasme. Tentu ketidaksengajaan ini menjadi pembahasan serius tentang hal ini. Tentu saja ditengah kesimpangsiuran tersebut ada beberapa diantara kami yang paham tentang hal ini dan memberikan informasi tentang tips mengatasi kegagalan orgasme.

tips-mengatasi-kegagalan-orgasme
Ilustrasi (Gambar: localcounsellingcentre.co.uk)

Tentu hal ini menjadi hal yang sangat menarik, dan hal ini membuat kami penasaran dan juga mencari informasi, salah satunya dari seorang seksolog di Jakarta yang sangat terkenal yaitu dr. Naek L. Tobing, dan bahkan tulisannya juga dimuat di Majalah Intisari Edisi No. 513.

Gagal Orgasme

Menurut dr. Naek L. Tobing, kegagalan mencapai orgasme dalam sebuah hubungan seksual ternyata tidak hanya menyakiti hati sang pria saja, wanita juga sama menderitanya. Dan menurut dr. Naek, kalau wanita ini bahkan bisa lebih sengsara daripada sang pria, karena gangguaan itu berpotensi membayanginya sepanjang masa.

Beda dahulu, beda sekarang. Dahulu, masalah orgasme mungkin tidak menjadi masalah besar bagi kaum perempuan. Hal ini maklum, karena sebagian besar istri bisa dikatakan menafikan kenikmaatan dalam berhubungan seksual. Tugasnya hanya ‘melayani” suami, membuat suami puas, senang dan bahagia. Karena itu, istri harus setia setiap saat, kapan pun permintaan suami datang.

Baca juga: TBC, Pembunuh Ganas di Indonesia.

Namun situasinya berubah. Hampir semua istri mengharapkan ‘nilai lebih’ yang sama dengan yang diterima suami. Kalau suami bisa mencapai ejakulasi, maka istri juga berhak merasakan orgasme.

Sebenarnya apa sih orgasme itu?

Orgasme bisa dirunut dengan meneliti perubahan yang terjadi pada setiap orang yang melakukan koitus. Biasanya dimulai dengan adanya libido atau gairah seksual, suatu peristiwa kimia dalam otak. Yang selanjutnya diikuti dengan perangsangan yang ditandai ereksi pada suami dan terjadinya pelumasan pada vagina istri.

Setelah penetrasi, beberapa menit kemudian, suami mengalami ejakulasi dan mencapai puncak atau klimaks yang sering disebut dengan orgasme. Inilah yang disebut dengan hubungan seksual yang normal.

Setiap pasangan yang telah menikmati dan mencapainya pasti akan merasa senang dan bahagia. Namun tidak semua pria mencapai ejakulasi secara memuaskan, begitu pula dengan wanita tidak semua mampu mencapai puncak atau klimaaks.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Robert T. Michael dan John P. Gagnon di Amerika Serikat (1991), menyimpulkan, bahwa sekitar 10% wanita tidak pernah atau jarang mencapai orgasme.

Pada wanita yang tidak mampu mencapai puncak, dinding vagina tidak mampu menerima stimulasi seksual yang diberikan organ intim pasangannya. Akibatnya, kenikmatan seksual tak lagi terasa. Pada sebagian wanita, mengatakan kenikmaatan sebelumnya yang sudah terasa saat bercumbu bisa tiba-tiba hilang. Dalam keadaan seperti itu, keberadaan organ intim pria bukannya mendatangkan kenikmatan.

Gangguan orgasme biasanya disebabkan oleh faktor fisik dan pskologis. Dari penelitian, faktor fisik ternyata sedikit sekali perannya. Yang paling banyak justru faktor psikologisnya, yang sangat banyak jenisnya, mulai dari konflik suami istri sampai trauma psikologis pada masa kanak-kanak.

Konflik suami-istri yang berkepanjangan, karena istri tidak menyukai suaminya lagi berpotensi menurunkan gairah seksual. Rasa nikmat yang biasa didapatkan saat bercumbu atau berkoitus hilang. Bukan cuma hilang, rasanya justru menjadi tidak enak, menimbulkan rasa kesal, bahkan rasa jijik.

Terapi konflik suami-istri ini jauh lebih mudah diidentifikasi, sehingga lebih mudah pula diperbaiki. Sepanjang mereka masih saling mncintai dan belum muncul orang ketiga, umumnya masih bisa didamaikan dan gairah serta kenikmatan seksual mudah didapat kembali.

Yang paling sulit, adalah trauma psikologis pada masa kanak-kanak. Berbagai trauma bisa terjadi pada waktu masih kecil, entah yang coba diperkosa atau dipermainkan pria dewasa. Tetapi yang paling sering ditemukan dr Naek adalah percekcokan orang tua.

Itu dia sedikit informasi tentang “tips mengatasi kegagalan orgasme”. Semoga informasi ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Tips Mengatasi Kegagalan Orgasme"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel