Tips Memilih Investasi yang Tepat

Di era yang tidak tahu bagaimana dan apa yang harus dilakukan, apalagi sejak meredanya wabah pandemi Covid-19 kemarin yang ternyata malah membuat ketidakpastian di sisi ekonomi, menjadikan banyak orang tersadar bahwa mempersiapkan hal-hal di masa mendatang adalah hal yang sangat penting. Termasuk dalam mengatur keuangan keluarga dan memilah dan memilih cara yang tepat agar uang yang ada tidak habis begitu saja. Begitu pula kali ini, tips memilih investasi yang tepat sengaja disampaikan agar kita bisa mempersiapkan lebih dini saat terjadi hal-hal yang tidak diduga.

Semenjak perubahan kondisi, turunnya ekonomi, bahkan resesi yang membuat daya beli turun, termasuk turunnya pendapatan disinilah menjadi arti penting mengapa harus merencanakan keuangan, dengan tujuan agar keluarga mencapai tingkat kesejahteraan yang diinginkan.

tips-memilih-investasi-yang-tepat
Ilustrasi (Gambar: savedelete.com)

Ide ini juga berasal dari catatan Harris P. Marpaung seorang perencana keuangan di Jakarta, yang beberapa tulisannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 504.

Memilih Investasi yang Tepat Bisa Meningkatkan Pendapatan

Piawai dalam mengelola pendapatan dan menekan pengeluaran menjadi kata kunci mewujudukan ekonomi keluarga yang sehat.

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Meningkatkan pendapatan bersih.

Idealnya memang jangan menunggu kepepet untuk meningkatkan pendapatan. Merencanakan keuangan pun sebaiknya dimulai sejak pendapatan dari hasil bekerja diterima dan menjadi bagian dari rekening.

Pendapatan itu yang nantinya dikelola untuk pembiayaan dan investasi. Apabila uang menjadi satu-satunya pendapatan, maka juga harus diperhatikan peran kompensasi yang berbentuk ‘natura’, seperti biaya pengobatan, tunjangan transportasi dan mobil antar jemput.

Kompensasi dalam bentuk natura atau fasilitas yang sebelumnya tidak diperoleh, otomatis hal ini akan berubah menjadi pendapatan, jika fasilitas itu berhasil menekan pengeluaran.

Penghematan biaya transport karena adanya tunjangan biaya transportasi dari kantor, misalnya berpotensi menambah rekening investasi atau penghasilan dari pendapatan bunga bank.

Baca juga: Mewujudkan Kebebasan Finansial dengan Investasi Saham.

Minimal, terdapat dua hal yang bisa dilakukan untuk menaikkan pendapatan bersih, yaitu dengan meningkatkan pendapatan bersih atau dengan cara menekan pengeluaran.

Pendapatan bersih ini merupakan hasil penjuamlahan pendapatan rutin, pendapatan hasil investasi, dan juga potensi pendapatan lainnya, dikurangi biaya rutin dan berbagai kewajiban.

Pendapatan ini menjadi inti dari perencanaan keuangan, karena pada setiap perencanaan harus dilandasi dengan tujuan spesifik, terukur, bisa diterima, rasional dan memiliki jangka waktu tertentu.

Sejauh mana perencanaan keuangan keluarga bisa mengubah berbagai potensi menjadi tambahan pendapatan bersih tersebut, tergantung pada masing-masing keluarga dalam mengelola keuangan.

  • Mengendalikan Pengeluaran

Pada dasarnya untuk memperkuat struktur keuangan keluarga terletak pada kemampuan untuk mengendalikan. Tentu saja dalam hal ini mengendalikan pengeluaran-pengeluaran menjadi salah satu rahasia agar terbebas dari tekanan masalah keuangan.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan disiplin dalam menentukan persentase dana yang ditabung setiap bulannya dan optimalkan segala biaya agar dapat disisihkan untuk investasi.

Cara yang bisa dilakukan dalam hal ini, yaitu dengan membagi dua rekening untuk membagi gaji menjadi dua bagian. Rekening A digunakan untuk tabungan, pada keluarga muda cukup sebesar 5% dari total pedapatan bulanan. Sedangkan pada rekening B (untuk seluruh anggaran belaja rutin dan tagihan) mencakup 95% dari gaji.

Dengan mengendalikan pengeluaran diharapkan pengeluaran dari rekening B tidak menghabiskan seluruh dana didalamnya.

Pada akhir periode, sisa dana di rekening B dapat berpindah ke rekening A. Total simpanan di rekening A itu nantinya memberikan penghasilan tambahan, baik dalam bentuk bunga bank maupun investasi lainnya (jika ditanamkan untuk menambah dana investasi). Makin banyak dana di dalam rekening A, makin besar pula potensi tambahan pendapatan bersih yang bisa diraih.

Bisa dikatakan sebuah keluarga akan terbebas dari masalah keuangan, bila arus kasnya positif. Artinya jumlah kekayaan yang dimilikinya lebih besar daripada kewajiban atau pendapatan bersihnya positif.

Dengan kata lain, arus kas positif hanya tercapai saat besarnya penghasilan mampu memenuhi kewajiban dan membentuk tabungan untuk mendatangkan penghasilan baru. 

Harris P. Marpaung menyampaikan bahwa dengan penghasilan yang cukup, diikuti dengan diversifikasi aset dan investasi, struktur keuangan yang niscaya akan terbangun.

  • Mengoptimalkan Investasi

Bila Anda sukses mengumpulkan dana dari gaji yang sudah disisihkan, bisa disebut berhasil membentuk sebuah budaya baru dalam keluarga.

Tentu saja yang harus dipikirkan adalah investasi atau usaha jenis apa yang cocok untuk menghasilkan nilai tambah agar sesuai dengan harapan.

Pilihan ini sangat terkait dengan risiko yang akan diterima. Semakin tinggi risikonya, semakin besar hasil yang akan diperoleh.

Jangan membicarakan hasil investasi yang tinggi, jika tidak ada niat untuk mengakomodasi risiko yang ada di balik investasi tersebut.

Maka yang harus dilakukan adalah mulai memahami diri dan mengetahui profil risiko yang dimiliki.

  • Memilih sesuai profil.

Kecenderungan berinvestasi adalah suatu kegiatan individu  yang tidak mungkin diintervensi oleh pihak lain. Hal ini disebabkan karena risiko yang akan dihadapi dan tujuan berinvestasi yang bervariasi.

Setiap individu memiliki tujuan investasi berbeda, sesuai profil risiko masing-masing. Mereka yang memiliki tipe risk taker, akan memilih investasi melalui instrumen yang lebih berisiko, namun menjanjikan hasil investasi yang lebih baik.

Perbedaan tersebut sangat terlihat dari waktu pencapaian, preferensi yang berbeda dalam memilih instrumen, kebutuhan yang khusus bagi setiap orang dan perbedaan sikap terhadap risiko.

Dalam berinvestasi, keputusan sepenuhnya bersifat pribadi dan hasil investasi merupakan cermin kemampuan dalam memandang risiko yang ada di balik sebuah investasi.

Begitu juga dengan menabung maupun menggunakan instrumen investasi lainnya, yang memiliki tingkat risiko yang berbeda dan disikapi berbeda oleh setiap individu. Sikap tersebut sangat menentukan cara yang akan ditempuh dalam usaha meningkatkan penghasilan tambahan.

Apa pun pilihan investasi yang dipilih, pastikan sesuai dengan profil risiko yang Anda miliki. Dan jangan lupa meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran yang tidak produktif, agar bisa menambah dana investasi.

Itu dia sedikit informasi dan tips memilih investasi yang tepat untuk Anda yang masih bingung dalam memulai investasi yang tepat.

Belum ada Komentar untuk "Tips Memilih Investasi yang Tepat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel