Mengenal Mandrake Si Tanaman Asli Eropa yang Terkenal di Film Harry Potter

Harry Potter? Siapa pun pasti mengenal film yang satu ini, berbicara tentang film bagus yang novelnya ditulis oleh J.K. Rowling, ada satu menarik, yaitu tentang beberapa tanaman yang digunakan sebagai unsur dalam cerita Harry Potter tersebut. Salah satunya adalah tanaman yang digunakan yang bisa menjerit yang dikenal dengan nama ‘Mandrake’, tentu saja itu adalah cerita fiksi belaka. Tertarik untuk mengenal Mandrake, si tanaman asli Eropa yang terkenal di Film Harry Potter? Berikut akan disampaikan tentang bagaimana dan apa itu Mandrake.

mengenal-mandrake-si-tanaman-asli-eropa
Mandrake (Gambar: freenatureimages.eu)

Di Film Harry Potter, mandrake diperkenalkan dalam pelajaran Herbologi yang diasuh oleh Profesor Sprout. Dalam serial yang berjudul Harry Potter and The Chamber of Secrets, ternyata tanaman ini diceritakan bisa menyembuhkan murid sekolah sihir Hogwart yang membatu karena serangan monster basilisk.

Mandrake, Si Tanaman Kuno yang Berperan dalam Sejarah Sihir Zaman Eropa Kuno

Membicarakan tanaman yang namanya digunakan dalam Harry Potter ini memang menarik. Bahkan dari beberapa referensi terdapat keterkaitan antara Mandrake dengan sejarah sihir dan tuah pada zaman Eropa Kuno.

Berdasarkan catatan Titik Kartitiani yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 531, disampaikan bahwa tanaman ini adalah sarana penting untuk sihir, yang mampu mentransformasi seseorang sehingga bisa berhubungan dengan arwah leluhur, untuk mengutuk seseorang (yang berkaitan dengan ilmu tenung), dan juga membuat orang mabuk (trance), sehingga yang muncul hanya sifat jahatnya saja.

Mandrake adalah tanaman asli Eropa dan di Mediterania bagian timur, tanaman ini pun masuk dalam marga Mandragora yang ternyata memiliki beberapa spesies. Spesies yang paling penting adalah Mandragora officinarum. Bentuk tanamannya seperti kol, dengan daun roset yang tumbuh dari pangkal batang. Daunnya yang melebar, tangkai bunganya juga panjang dengan bunga berwarna coklat kehijauan pucat.

Baca juga: Hewan Coba.

Bila mendapatkan makanan yang cukup, maka bunga akan berubah menjadi buah sebesar telur ayam dengan warna hijau mengkilap. Untuk daging buahnya berwarna kuning dan memiliki rasanya yang manis, dan buah ini tidak beracun, hanya mengandung kelompok alkaloid biasa, seperti scopolamine dan artropine, dan mandragorine.

Mandrake adalah tumbuhan yang unik, dengan umbinya, yang mirip bentuk tubuh manusia. Menurut Davis Stuart, dalam bukunya Dangerous Garden (2004), Mandrake muncul dalam Injil. Mandrake ini disebut di KItab Kejadian, ketika istri pertama Jakob ingin menghabiskan malamnya bersama sang suami. Kepada ‘saingannya’ ia pun menawarkan Mandrake sebagai ganti mau melepas Jakob. Madrake dipromosikan sebagai obat kesuburan perempuan.

Bahkan sempat muncul suatu mitos bahwa Mandrake adalah replika manusia. Mitos yang beredar di Eropa pada abad pertama Masehi ini juga menyebutkan bahwa mandrake memang ditumbuhkan oleh Tuhan dan dijaga-Nya. Tuhan menciptakannya sebagai percobaan sebelum menciptakan manusia di Taman Eden.

Sekitar tahun 1526, seorang ahli tanaman dari Inggris bernama Jack Turber, menyangkal bahwa mandrake merupakan replika manusia. Hal ini juga didukung oleh koleganya, yang bernama Gerard, dan pada tahun 1597, yang mengajak masyarakat memerangi mitos mandrake. Salah satu mitosnya adalah mandrake hanya mau tumbuh di bawah guyuran air seni.

Mitos tersebut berkembang di Eropa Tengah pada abad kegelapan Eropa. Gerard sendiri sudah membudidayakan dalam jumlah banyak dan tidak terjadi apa-apa.

Bahkan dalam buku Hortica karya Dr. Alfred Byrd Graf (1997), mandrake sudah digunakan oleh doker untuk obat pasien yang akan dioperasi. Bagian yang diambil adalah akar yang mengandung hyoscyamine, senyawa anestesi. Akarnya mengandung alkaloid, seperti halnya pada buah. Hanya kadarnya lebih tinggi. Kandungan yang tertinggi adalah alkaloid jenis scopalamine yang bersifat halusinogen.

Biji Mandrake Ternyata Mengandung Senyawa Narkotik

Terlepas dari apa pun namnaya dan dipergunakannya sebagai tanaman, ide dalam Harry Potter, ternyata tanaman semak berbunga merah ini mengawali pertumbuhannya dengan biji. Pada bijinya terkandung senyawa narkotik. Apabila dimakan akan menyegarkan mulut dan memberi perasaan yang menyenangkan.

Senyawa yang menyenangkan ini lebih banyak dihasilkan oleh getah buahnya. Oleh karena itu, petani poppy menyadap getah buah dan memrosesnya menjadi morfin, opium dan heroin.

Teknik ini ternyata sudah dikenal dan diketahui sejak 3.400 SM oleh bangsa Sumeria, yang kemudian ditularkan pada bangsa Assyria, Babylonia, sampai Yunani. Orang Yunani menanam poppy dalam jumlah di kawasan Thebe dengan produk yang dihasilkan berupa opium thebaicum.

Sekitar 560 SM, Alexander Agung kemudian mengenalkan opium ke Persia dan India. Alexander memperkenalkan poppy bukan sebagai narkotik tetapi sebagai obat, yaitu penghilang sakit kepala, asma, vertigo, batuk, epilepsi dan lain-lain,

Dan pada akhirnya poppy ini pada abad ke-8 poppy enjadi bahan perdagangan di Arab, India dan China.

Semoga informasi tentang “Mandrake, si tanaman asli Eropa yang terkenal di Film Harry Potter” ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi tentang berbagai tanaman yang bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Mandrake Si Tanaman Asli Eropa yang Terkenal di Film Harry Potter"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel