Tips Mengatasi Darah Tinggi dan Jantung Koroner

Menjaga kesehatan sudah mernjadi hal penting bagi kita untuk tetap sehat dan juga tidak terserang penyakit, apalagi saat ini, pernyakit yang menyerang tersebut sudah menyerang semua umur tanpa pandang bulu. Untuk itulah pada kesempoatan ini akan disampaikan tentang tips mengatasi darah tinggi dan jantung, yang kebetulan diasuh oleh dr Tan Shot Yen, dan pernah dimuat dalam Tabloid Nyata.

Tentang Darah Tinggi dan Jnatung Koroner

Ulasan kali ini sedikit menarik, karena berdasarkan kondisi nyata yang terjadi pada seseorang.

Terdapat beberapa pertanyaan dan kondisi yasng disampaikan oleh penanya, antara lain sebagai berikut:

Suami si ibu ini sudah terkena serangan jantung koroner, dimana sebelumnya si suami juga mengidap tekanan darah tinggi selama kurang lebih 10 tahun. Ada pun tinggi badan sang suami 166 cm dan berat badan 85 kg.

Setelah mendapatkan anjuran dari dr Tan dengan mengurangi gula, minyak dan susu ditambah 5 jenis sayuran mentah, berat tubuhnya menjadi 76 kg.

Tips Mengatasi Darah Tinggi dan Jantung Koroner
Ilustrasi (Foto: strongeru.com)

Yang ingin ditanyakan, adalah:

  1. Apa yang harus dikonsumsi suami agar tekanan darahnya bisa kembali normal?
  2. Apakah benar dengan mengonsumsi vitamin C dosis tinggi bisa menyebabkan kerja ginjal menjadi semkain berat untuk orang yang mengidap darah tinggi?

Pembahasan Tentang Darah Tinggi dan Jantung Koroner dari dr Tan Shot Yen

Menurut dr Tan, penurunan berat badan tidak boleh dianggap sebagai indikator sehat. Pola makanan sehat seimbang tidak selalu diikuti dengan penurunan berat badan (jika memang berat badan sudah ideal) dan bagi kondisi obesitas, maka penurunan berat hanya merupakan efek samping yang menguntungkan. Tujuan utamanya adalah mengembalikan tubuh pada kondisi optimal, setiap sel berfungsi sempurna dan metabolisme berjalan dengan sebaik-baiknya.

Serangan jantung koroner bukan masalah kecil yang bisa disembuhkan hanya dengan mengikuti pola makan melalui konsultasi umum dari sebuah majalah atau tabloid yang dibaca ibu tanpa tuntunan langsung dari dokter yang menangani.

Baca juga: Apakah Hipertensi itu Darah Tinggi?

dr Tan sendiri tidak pernah menganjurkan untuk mengurangi gula, minyak dan susu, melainkan membuang habis tanpa syarat. Tentu saja hilangnya keluhan sesak dan pusing bukan menjadi jaminan masalahnya menjadi selesai.

Menghentikan sendiri obat jatung dan tekanan darah tinggi bukanlah tindakan yang bijaksana.

Tentang Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh sumbatan pada salah satu atau beberapa pembuluh darah yang memberi makan jantung (karena bentuknya mengelilingi jantung, maka seperti ‘korona’ atau mahkota yang berada di seputar jantung).

Detoksi sumbatan koroner secara pasti hanya bisa melalui kateterisasi jantung atau angiografi (teknik pencitraan pembuluh darah), yaitu dengan menelusuri pembuluhnya menggunakan semacam selang yang berukuran kecil sekali yang menyemprotkan zat kontras yang dapat ditangkap oleh sinar rontgen ketika dibuat foto x-ray. Sumbatan akan nyata terlihat ketika zat kontras buntu, mengumpul tak mampui meneruskan perjalanannya ke ujung carang-carang pembuluh darah koroner.

Mengapa pembuluh darah koroner bisa tersumbat? Hal ini berhubungan dengan gaya hidup dan pola makan yang sebelum serangan koroner terjadi sudah dapat ditandai dengan berat badan berlebih, tekanan darah tinggi dan masih banyak lagi yang sangat terbatas informasinya karena tidak bertemu langsung.

Membereskan pola makan tidak sama dengan membuat pasien malnutrisi dan berat badan menurun dengan cara tidak sehat.

Menururt dr tan, tekanan darah tidak akan kembali ke posisi normal atau turun seperti yang diharapkan apabila memang kondisi pembuluh darah masih belum sehat.

Kakunya dinding pembuluh darah dan menciutnya diameter pembuluh darah (akibat penumpukan plak ditambah adrenalin yang naik karena stres pastinya membuat tekanan darah tetap tinggi).

Untuk mengembalikan pembuluh darah kembali elastis, sehat dan mampu menjadi suplai darah yang cukup untuk jantung maka butuh waktu yang cukup lama. Paling tidak sama lamanya seperti sang suami merusakkan pembuluh darahnya sendiri dengan memulai gaya hidup dan makanan tidak sehat.

Selama proses penyembuhan ini, tentu ada parameter-parameter yang perlu diobservasi, bukan hanya tekanan darah.

Dan bagaimana dengan laju endap darahnya? Rasio kolesterol? Tentu semua ini butuh bimbingan dokter yang paham dan mampu menutnun pasien dan keluarganya.

Walau pun demikian dr Tan sangat setuju bahwa merombak pola makan dan gaya hidup adalah yang terutama, bukan sebaliknya sebagai pendamping obat.

Sudah saatnya para dokter kita bersedia melihat bahwa komitmen pasien dan ketekunan memilih makanan sehat merupakan kunci keberhasilan dan tentu saja tubuh dengan segera meresponnya dengan sangat baik.

Baca juga: Jantung Koroner pada Anak Muda.

Tidak benar vitamin C dosis tinggi memperberat kerja ginjal penderita darah tinggi. Banyak penderita darah tinggi kurang minum, sedangkan vitamin C larut dalam air.

Nah, yang perlu dipahami adalah plak (sumbatan) dan kerusakan dinding pembuluh darah mustahil dapat sembuh bila kita kekurangan vitamin C.

Vitamin C memegang peran utama dalam membentuk kolagen, yang menjadikan dinding pembuluh darah kembali elastis dan tissue repair atau perbaikan jaringan terjadi. Lipoprotein (a) sebagai biang keladi tumpukan plak penyumbat dibentuk tubuh sebagai kompensasi atas miskinnya tubuh atas kolagen dan asam amino proline serta lysine dalam serum darah.

Hal ini jelas dibahas dalam penelitian Rath & Pauling pada Proceedings of the National Academy of Sciences sejak tahun 1987 yang entah mengapa penelitian ini hilang publikasinya dengan drastis begitu obat-obatan jantung dan penurun kolesterol laris manis menghiasi iklan farmasi. Dan lucunya lagi, obat-obatan statin penurun kolesterol ini pun tidak secara jujur membahas efek samping gagal jantung yang diakibatkannya karena menekan Co-enzyme Q10 sebagai penghasil tenaga sel jantung.

Pola Makan

Secara singkat, risiko penyakit jantung koroner disebabkan oleh defisiensi asam amino proline dan lysine serta vitamin C parah dalam jangka waktu lama yang tidak pernah dikoreksi bahkan semakin ditekan oleh pola makan yang salah.

Kedua, kolesterol molekul kecil (LDL) yang teroksidasi dalam darah jadi bukan semata-mata hanya kolesterol tinggi.

Ketiga, kadar homocysteine tinggi yang juga teroksidasi dalam darah. Semua teori tentang penyebab penyakit jantung koroner akhirnya perlu mencermati juga “mengapa penyumbatan pembuluh darah jantung tidak terjadi pada hewan yang makanannya masih sesuai dengan harkatnya?” dan banyak bukti juga menunjukkan ketika pakan hewan mulai dikacaukan oleh teknologi industri manusia, maka umur hewan tersebut tidak lagi panjang dan sebab matinya banyak yang mirip dengan kematian manusia, termasuk kanker, infeksi virus dan gangguan fungsi organ.

Semoga informasi tentang “tips mengatasi darah tinggi dan jantung” ini bermanfaat. 

Belum ada Komentar untuk "Tips Mengatasi Darah Tinggi dan Jantung Koroner"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel