Kebutuhan atau Keinginan

Berbicara tentang keinginan, pasti setiap orang memiliki keinginan, dan yang menarik semua keinginan di masa kini dapat mudah didapatkan, berbagai fasilitas disediakan untuk Anda yang menginginkannya, mulai dari gaya hidup, traveling mewah, sampai dengan barang-barang, bisa Anda dapatkan. Berbagai tawaran fasilitas menggiurkan mulai dari kartu kredit, KTA (Kredit Tanpa Agunan), kredit konsumsi yang ditawarkan berbagai bank, dan juga juga pinjol (pinjaman online) sangat mudah untuk didapatkan. Kembali lagi pada konsep kebutuhan atau keinginan, bagi Anda yang memahami buasnya fasilitas yang ditawarkan pihak yang menawarkan kredit, Anda pasti akan mundur dan mulai berpikir secara logis.

Kebutuhan atau Keinginan;
Foto: istockphoto.com by natasaadzic

Banyak lho kawan-kawan yang terkena jebakan yang disebutkan di atas, bahkan tidak hanya itu, kartu kredit yang over limit, bahkan harus gali lobang tutup lobang, mewarnai kehitupan mereka, hanya untuk dibilang tidak ketinggalan jaman atau menjadi orang muda kekinian.

Belilah Karena Butuh

Mungkin Anda yang saat ini masih bekerja di perusahaan ternama, perusahaan BUMN, atau perusahaan swasta besar dengan gaji besar yang tidak terpengaruh efek Covid-19 sepertinya belum merasakan beratnya mendapatkan penghasilan. Namun bagi saya, atau Anda yang saat ini berusaha membuat usaha sendiri dan sudah tidak menjadi karyawan tersebut, pasti merasakan bagaimana beratnya mendapatkan penghasilan, hal ini memberikan suatu pikiran logis untuk membeli yag benar-benar dibutuhkan.

Oleh karena itu, pahamilah terlebih dahulu apa sebenarnya kebutuhan tersebut. Kebutuhan adalah semua bentuk atau sesuatu hal yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari bisa dalam bentuk barang atau pun jasa. Berbeda dengan kebutuhan, keinginan adalah sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan, sehingga tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki keharusan untuk segera memenuhinya.

Yang terjadi, kebanyakan masyarakat malah lebih mengutamankan keinginan daripada kebutuhan, yang membuat uang atau dompet tipis di akhir bulan, dan ujung-ujugnya berhutang untuk memenuhi kebutuhan.

Contoh Kebutuhan dan Keinginan

Kehidupan memang serba terbalik, dan menjadi menarik sehingga bisa memberikan pelajaran bagi kita untuk menjadi lebih baik. Berbicara tentang kebutuhan, terdapat hal yang bisa anda pegang dan menjadi pedoman dalam hidup, antara lain:

“Belilah karena BUTUH, bukan karena INGIN. Belilah karena FUNGSI, bukan karena GENGSI. Tujuannya adalah MENJADI kaya, bukan terlihat kaya. Jika belum mampu JANGAN DIPAKSA.”

Beberapa waktu ini kita dihebohkan dengan munculnya produk baru seperti iPhone terbaru dan juga terdapat kebijakan dan keringanan untuk memiliki mobil dengan kemudahan dihapusnya pajak untuk mobil baru.

Seperti twiter yang satu ini:

Atau yang disampaikan instagram.com/po1network, dalam postingannya tentang “Jangan beli mobil baru”, sebagai berikut:

“Nilai dari mobil barumumu akan berkurang sebanyak 20% sampai 30% pada akhir tahun pertama.

Daripada itu, lebih baik beli mobil bekas yang sudah berjalan 2 sampai 3 tahun,

Mobil-mobil ini masih baru dengan kilometer yang rendah, tapi harganya terdiskon 30%.”


Atau seperti postingan instagram.com/yespirasi/, tentang tema yang sama yaitu “Jangan membeli mobil baru”, sebagai berikut:

“Harga mobilmu akan turun 20% sampai 30% setelah digunakan pada tahun pertama.

Sebagai gantinya, belilah mobil bekas yang baru dipakai sekitar 2 atau 3 tahun belakangan.

Pilihlah mobil yang masih bagus dan layak dengan jarah tempuh yang rendah.

Kini kamu bisa mempunyai mobil yang bagus dan layak, dengan harga 30% lebih rendah dari harga baru mobil tersebut.”


Semoga sedikit tulisan tentang konsep kebutuhan atau keinginan tersebut di atas bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi untuk Anda dalam membelanjakan uang yang sesuai kebutuhan.

Belum ada Komentar untuk "Kebutuhan atau Keinginan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel