Investasi Sekarang atau Saat Pensiun?

Apa yang terjadi kalau Anda melontarkan pertanyaan di atas pada orang terdekat atau pada teman kerja Anda? Pasti banyak sekali pendapat, alasan atau bisa jadi penolakan. Hal yang wajar, karena pada intinya hasil yang enak tersebut masih berupa bayangan, apalagi untuk melakukan investasi harus dilakukan dengan menyisihkan sejumlah uang, dan juga banyaknya kekhawatiran karena banyaknya kejadian, seperti merasa tertipu atau bahkan kehilangan uang yang diinvestasikan. Padahal yang terjadi, kesalahan tersebut karena tidak tepatnya dalam melakukan investasi. Jadi bagaimana? Ingin investasi sekarang atau saat pensiun? Saat sudah istirahat dari pekerjaan yang sekarang?

Kawan masih ingat nggak dengan idiom dari Robert Browning:

A minute’s success pays the failure of years

Semua kesuksesan pasti membutuhkan pengorbanan, apakah tenaga, waktu atau pun uang. Begitu pula dengan harapan ingin mendapatkan ketenangan sesudah masa pensiun. Dan semua hal yang terjadi di dunia memiliki konsep yang sama yaitu siapa saja yang mau bekerja keras, siap berproses dan sabar pasti akan mendapatkan kesuksesan. Begitu pula dalam melakukan investasi, investasi sejatinya adalah sebuah aktivitas untuk menempatkan sejumlah modal yang nantinya akan mendapatkan hasil dari sesuatu yang diinvestasikan tersebut.

Mengapa Harus Berinvestasi Sekarang?

Mungkin banyak di sekitar kita, entah teman, saudara atau bahkan sahabat Anda yang sering mengatakan untuk ingin lepas dari pekerjaan sekarang dan ingin membuka usaha atau sekedar mendapatkan usaha sampingan, namun tidak beberapa lama, menyampaikan “Ah nanti saja buka usahanya, saat sudah pensiun.” Sebenarnya pernyataan-pernyataan ini hal yang biasa kita dengar, apalagi dengan kekhawatiran membuka usaha saat ini, ya kalau sukses, kalau gagal? Ketakutan inilah yang terpatri di benak mereka yang pada akhirnya mengurungkan niat untuk mencoba beralih profesi atau minimal mempersiapkan diri untuk berinvestasi.

investasi-sekarang
Ilustrasi (Sumber gambar: pixabay.com) 

Sedikit mengambil ide dari instagram.com/slaveberdasi, “Keputusan mengambil resiko membuka usaha setelah pensiun tanpa pengalaman menjadi salah satu faktor yang sering menjadi penyebab amblasnya aset saat pensiun.”

Dan di sisi lain masih banyak anak muda yang takut mengambil risiko, cederung mencari aman, mau yang pasti-pasti saja, dan bertahan di comfort zone saat ini. Yang tanpa disadari, anak muda ini kehilangan banyak waktu untuk belajar dan menambah pengalaman untuk menambah wawasan.

Setiap orang bebas untuk untuk membuat pilihan, namun bila memperhatikan siklus yang dilalui setiap orang dalam hidupnya, keputusan yang diambilnya bukan merupakan tindakan yang bijak, bahkan bisa dikatakan kurang tepat.

Hal ini digambarkan sebagai berikut:

siklus-konsumsi
Sumber gambar: Instagram.com/slaveberdasi/

Setiap tahun mereka yang masih berprofesi sebagai karyawan, berharap dan cemas menunggu pengumuman kenaikan gaji, ingin tumbuh terus gajinya apalagi di angka dua digit. Hal yang wajar karena masih muda, berusaha dan bekerja keras mati-matian untuk mencapai level pertumbuhan yang optimal.

Namun, sangat konyol bila disaat yang sama, pilihan investasi tersebut dilakukan pada “Asset Konservatif”, yang hanya memberikan imbal hasil hanya sebesar 4%, seperti deposito, hal ini sama saja dengan tidak menghargai kerja keras yang dilakukan selama ini.

Yang harus diketahui adalah saat melakukan investasi seperti pada deposito di atas, saat itu kita berada pada fase “Wealth Accumulation”, yaitu suatu kondisi dimana asset mash sangatlah kecil, sedangkan waktu yang dimiliki masih sangat panjang. Apabila mengalami kegagalan dan mengalami kerugian, maka untuk melakukan recovery asset di waktu yang masih muda tersebut dengan pertumbuhan pendapatan aktif maka akan masih lebih mudah.

Hal berbeda bila sudah memasuki sebuah fase “Wealth Preservation”, yaitu suatu kondisi dimana asset yang kita miliki sudah besar, dan apabila mengalami risiko dan gagal, untuk melakukan recovery asset menjadi hal yang sulit. Pertumbuhan pendapatan aktif sudah terbatas, atau bahkan tidak ada sama sekali saat memasuki usia pensiun.

Investasi Saham dan Alasan untuk Memilihnya

Ada banyak cara untuk berinvestasi, dan juga banyak sekali instrument yang bisa dipilih untuk berinvestasi. Banyak sekali alasan mengapa harus memilih investasi di saham, meskipun masih banyak yang belum paham tentang investasi saham.

Terdapat banyak alasan mengapa harus memilih instrumen saham sebagai pilihan untuk berinvestasi atau menempatkan dana, antara lain:

  1. Modal untuk melakukan investasi saham saat ini tidak besar. Bahkan saat ini sudah terdapat program yang digagas untuk mempermudah dalam proses investasi saham, salah satunya dengan program menabung saham, dengan setoran awal yang mudah dan terjangkau hanya sebesar Rp. 100 ribu.
  2. Untuk melakukan transaksi saham sangatlah mudah. Jangan membayangkan transaksi yang rumit seperti transaksi lainnya, untuk berinvestasi saham pada masa sekarang sangat mudah dan praktis. Pada investasi saham, Anda cukup menghubungi perusahaan sekuritas yang sudah Anda pilih dan melakukan transaksi secara online untuk melanjutkan proses transaksi jual beli saham.
  3. Investasi saham bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Investasi ini sangat cocok untuk Anda yang super sibuk dan tidak memiliki waktu banyak, investasi  di saham bisa menjadi pilihan yang tepatk arena praktis dan bisa dilakukan kapan pun dan dimanapun.
  4. Bersifat transparan dan likuid. Salah satu sifat saham adalah transparan, karena sebagai investor Anda bisa melihat dengan jelas harga penawaran dan permintaan dan juga jumlah lot yang diminta atau ditawarkan. 
  5. Saham bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan dan aman. Dengan melakukan investasi saham, khususnya pada saham blue chips sudah jelas keuntungan yang didapatkan di masa yang akan datang. Selain itu, investasi saham adalah investasi yang legal dan sah secara hukum.

Oleh karena itu, belajar mengambil risiko sangat tidak mudah. Apakah investasi, bisnis atau pilihan lain untuk mendapatkan penghasilan. Dan apabila terus menunda hanya akan meningkatkan risiko yang tidak kelihatan. Jadi mau kapan berinvestasi,  investasi sekarang atau saat pensiun? Andalah yang bisa memilih. Waktu dan pengalaman adalah “Priceless”. Oleh karena itu gunakan dengan sebaik-baiknya.

Belum ada Komentar untuk "Investasi Sekarang atau Saat Pensiun?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel