Lato-lato, Mainan Jadul yang Viral

“Tek etek etek etek”… Bunyi ini terdengar sangat jelas dan begitu nyaring, suaranya juga tidak asing. Setelah mencoba melihat keluar, siapa yang membuat bunyi itu, baru Saya tertegun, ternyata saat ini ada mainan masa kecil yang sedang bangkit kembali. Dan siapa yang mengira, mainan lato-lato, mainan jadul yang viral ini mulai banya dimainkan anak-anak.

Lato-lato
Lato-lato (Foto: longisland70skid.com)

Entah dari berbagai nama dan sebutan, permainan ini memang mngaingatkan kita tentang kehidupan masa kecil dulu. Mungkin di era tahun 80-an, mainan ini sangat terkenal dijamannya, mainan yang muncul saat tidak ada gadget, membuat mainan ini begitu mudah dikenal. Tentu saja, bagi Anda yang pernah memainkannya pasti tidak asing dengan suaranya.

Lato-lato Ternyata Bukan Mainan Asli Indonesia

Siapa yang mengira kalau permainan jadul yang dulu sangat tenar ini ternyata bukan permainan asli Indonsia. Mengutip dari dari Groovy History, mainan ini memiki nama yang berbeda-bda, mulai dari click-clacks, clanker, clacker hingga klackers.

Ada yang mengatakan kalau lato-lato ini berasal dari Amerika Serikat. Di Amerika Serikat ini ternyata mainan ini sudah dilarang sejak tahun 1971 oleh FDA (Otoritas Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serkat), pelarangan ini disebabkan adanya cedera serius pada empat orang karena lato-lato.

Bahkan menurut Komisaris FDA, bola plastik lato-lato pecah menjadi serpihan tajam dan melukai mata dua orang anak dan juga orang dewasa, dari kejadian tersebut dilakukan pelarangan untuk bermain lato-lato.

Kontroversi di Balik Mainan Lato-lato

Meskipun terdapat pro dan kotra tentang hadirnya permainan ini, namun tidak sedikit yang masih membolehkan perminan ini. 

Kontroversi di Balik Mainan Lato-lato
Bermain lato-lato

Terdapat sebagian orang yang merasa tergangu, karena polusi suara yang ditimbulkannya. Namun, di balik berbagai kontra, terdapat sedikit manfaat bermain lato-lato, antara lain:

1. Mengalihkan perhatian dari gadget.

Mungkin bagi kebanyakan orang tua, sejak anak-anak tidak bisa lepas dari gadget, keberadaan lato-lato sedikit banyak memberikan secercah harapan agar anak tidak fokus pada gadget. Meskipun hanya sebentar namun bisa mengurangi ketergantungan anak akan gadget.

2. Melatih kesabaran pada anak.

Ternyata bermain lato-lato tidak semudah yang dibayangkan, memang hanya kelihatan menarik-narik dua bola, kalau hanya ditarik sekali memang mudah, namun hinggamuncul suara etek etek etek secara terus menerus ini yang susah. Maka diperlukan kesabaran untuk bermain lato-lato.

Tentu saja dengan anak mulai belajar bermain permainan sedikti banyak belajar sabar untuk bisa bermain karena belajar lato-lato juga dibututuhkan kesabaran, konsentransi dan juga menuurunkan kadar frustasi saat kesulitan bermain permainan ini.

3. Memunculkan sikap pantang menyerah dan bangkit dari rasa kalah.

Mungkn permainan ini hanya permainan sepele, namun di balik itu ada hal menarik, yaitu sang anak dituntut untuk terus belajar dengan tidak menyerah agar bisa bermain lato-lato. Bahkan saat tidak bisa memainkannya dan menganggapnya gagal, mereka akan belajar bersama teman-temannya untuk bisa memainkannya.

Meskipun terdapat pro dan kontra atas hadirnya permainan namun hal penting yang harus diperhatikan adalah manfaatnya yang ternyata bisa menjauhkan anak dari yang namanya gadget.

Semoga sedikit informasi dan catatan tentang “lato-lato, mainan jadul yang viral” ini bermanfaat dan menambaah referensi Anda tentang permainan jadul di Indonesia.

Belum ada Komentar untuk "Lato-lato, Mainan Jadul yang Viral"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel