Kisah Sukses Triono Untung Piryadi Berbisnis Jamur Tiram

Terkadang rasa tenang bekerja di tempat yang nyaman, bisa menimbulkan keinginan untuk memiliki usaha sendiri. Padahal usaha milik sendiri yang dibangun itu belum tentu sukses, bahkan belum tentu juga bisa menghasilkan dengan cepat. Kisah sukses Triono Untung Piryadi berbisnis jamur tiram, seolah ingin menunjukkan bahwa ada keyakinan di balik sebuah harapan.

Banyak yang mengatakan atau bisa juga pertanyaan, ‘Sudah bekerja di perusahaan internasional dengan jabatan tinggi, gajinya besar pula, kok keluar?” Pertanyaan seperti itu memang kerap terlontar dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Triono, meskipun sudah bekerja di perusahaan terkenal, posisi yang tinggi dan gaji besar, ternyata menurutnya hal ini belum tentu memberikan kepuasan.

Kisah Sukses Pengusaha Juragan Jamur Tiram dari Cianjur

Sebenarnya alasan utama Triono resign sangat sederhana, yaitu Triono memiliki keinginan untuk mandiri dan tidak ingin mengandalkan gaji bulanan, selain itu keinginan untuk pindah kuadran dari seorang yang diberi gaji menjadi pemberi gaji juga menjadi salah satu alasan.

Setelah lulus dari Jurusan Pertanian UGM tahun 1991, pada awalnya Triono membuka bimbingan penelitian untuk skripsi, namun sayang usaha ini hanya bertahan selama satu tahun.

Pada tahun 1992, Triono memulai karirnya di CV Inti Mekar Sejati di Cianjur, perusahaan ini bergerak di bidang jamur yang merupakan terbesar di Asia Tenggara, dan Triono menjabat sebagai asisten supervisor. Kinerja dan prestasinya yang gemilang membuat dirinya dipromosikan sebagai farm manager.

Triono Untung Piryadi (Foto: alumni.ugm.ac.id)

Tujuh tahun kemudian Triono memutuskan keluar dari perusahaan penghasil jamur sitake dan membuka usaha sendiri. Bermodalkan uang tabungan selama bekerja di Inti Mekar Sejati, Triono kemudian memulai wirausaha jamur tiram yang kemudian menyewa rumah untuk produksi sekaligus sebagai tempat tinggal.

Semua usaha pasti ada suka dukanya, dukanya adalah saat jamur siap dipasarkan, namun pasar menolak jamurnya, namun demikian Triono tidak mengenal putus asa dan masih tetap yakin akan kesuksesan jamurnya.

Dari pengalaman ini, maka Triono membuat tampilan jamurnya menjadi lebih menarik dan juga menjual jamurnya lebih murah dari jamur lainnya, maka tidak mengherankan dari aktivitas pemasarannya, Triono bisa meraup keuntungan yang berlipat, dan hal ini menjadi awal kesuksesan Triono.

Dengan semakin berkembangnya usaha, maka Triono mampu mendirikan perusahaan dengan nama Asah Asih Corporation (AAC).

Dengan pengalaman dan kepiawaiannya juga usaha jamur AAC semakin berkembang, yang mendorong Triono mengembangkan lahan usaha jamurnya. Dari sini Triono akhirnya menyewa tanah kecil-kecilan.

Area pengembangan jamur terus mengalami peningkatan, dari yang hanya 6 ribu m2, berkembang menjadi 3 hektar. Di area ini, Triono kemudian membangun 10 paranet sebagai mediator pembiakan jamur tiram.

Pemanfaatan lahan kosong pun dilakukannya, yang juga digunakan sebgai tempat riset beragam jenis jamur, seperti jamur kuping hitam, jamur masrum (uy phyllin) dan berbagai jenis jamur lainnya.

Dari riset ini, ternyata Triono mampu memproduksi 1,5 ton sampai 2 ton per harinya dengan meraup keuntungan puluhan juta rupiah. Daerah pemasaran jamurnya, meliputi Sukabumi, Yogyakarta, Bogor dan Jakarta.

Tips Sukses Triono Untung Piryadi

Membaca kilas balik pengusaha dalam meraih sukses memang sangat menarik, terdapat beberapa karakter positif yang dimiliki Triono untuk meraih sukses, sebagai berikut:

1. Selalu yakin sukses.

Semakin besar keyakinan terhadap apa yang diinginkan, maka semakin besar tindakan untuk meraihnya. Demikian pula yang dilakukan Triono, meskipun pernah ditolak para calon pembelinya, namun Triono tetap memiliki keyakinan bahwa usahanya akan sukses.

2. Tidak mudah menyerah.

Seorang pengusaha itu jatuh sekali, bangun dua kali, jatuh dua kali, bangun tiga kali dan seterusnya. Mereka tidak kenal menyerah untuk menggapai harapan yang diidamkannya, meskipun dicemooh dan penolakan sering mereka rasakan.

Hal ini juga berlaku dengan Triono, meski jamurnya ditolak pasar, Triono tidak menyerah, dan berupaya mencari jalan keluar.

3. Cerdas dalam mengelola usaha.

Piawai menjalankan usaha agar terus bisa survive mendorong Triono untuk mengusung berbagai cara agar jamurnya dikenal konsumen, terbukti dengan caranya tersebut, saat ini Triono menjadi salah satu juragan jamur di Cianjur.

4. Tidak suka menunda-nunda waktu.

Orang yang suka menunda-nunda biasanya akan ketinggalan dalam semua hal, baik dari sisi informasi, kekayaan dan juga jabatan. Hal ini tentu tidak berlaku bagi Triono, saat merintis usaha, Triono justru memacu semangat entrepreneurnya, untuk mencapai sukses ia segera bergerak cepat atau bisa dikatakan sebagai action now.

5. Dekat dengan karyawan. 

Menjalin hubungan dengan para karyawan adalah hal yang harus dilakukan setiap pemilik usaha. Hal ini pula yang diyakini Triono, dengan ikut memikirkan masa depan karyawan, yang membuat tumbuhnya loyalitas para karyawan.

Semoga informasi dan kisah sukses Triono Untung Piryadi berbisnis jamur tiram ini bisa mengisnpirasi Anda untuk meraih sukses.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Sukses Triono Untung Piryadi Berbisnis Jamur Tiram"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel