Kisah Sukses Adnan Membangun Usaha yang Hanya Lulusan STM

Jangan meremehkan orang, meskipun dia bukan lulusan sarjana, ternyata dia juga bisa sukses, menjadi seorang pemilik perusahan besar dan juga merekrut para sarjana. Dan kisah sukses Adnan membangun usaha yang hanya lulusan STM akan bisa menginspirasi Anda untuk bisa meraih sukses.

Adnan (Foto: travel.kompas.com)

Tentu saja tidak mudah menjadi seorang pengusaha di sebuah industri pembuatan perlengkapan pabrik atau yang biasa disebut dengan pabrikasi, apalagi di tengah persaingan pada sektor ini sangat tinggi. Dan seorang Adnan berhasil membuktikan diri menjadi salah satu pengusaha terbaik tersebut.

Kisah Sukses Pengusaha Pemilik PT Tempa

Menarik sekali melihat perjuangan seorang pengusaha sukses dalam membangun kerajaan bisnisnya. Dan hal ini berlaku pula dengan seorang Adnan, setelah menyelesaikan sekolahnya dari STM di Boyolali sekitar tahun 1982, Adnan kemudian merantau ke Lubuk Linggau, Sumatera Selatan untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Keberaniannya pindah ke kota lain berbuah manis dengan diterimanya dirinya sebagai teknisi sepeda motor di sebuah bengkel. Namun, biaya hidup yang sangat mahal membuat dirinya tidak betah di Lubuk Linggau, dan tiga bulan kemudian Adnan pulang kembali ke Boyolali.

Namun siapa sangka setelah kembali dari rantau, ternyata membuat dirinya tidak nyaman. Dengan modal sisa uang tabungan sebesar Rp. 350.000,-, Adnan kemudian pindah dan hijrah ke Jakarta.

Kesabaran dan kegigihannya akhirnya terbayar, tiga bulan kemudian, Adnan memperoleh pekerjaan sebagai teknisi bengkel di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di bengkel ini, ilmunya semakin bertambah, terbukti tidak hanya trampil dalam perbengkelan, namun juga Adnan mulai bisa mengelas.

Tidak lama kemudian, Adnan memutuskan keluar dan beralih sebagai tukang las aluminium di Mayasari Bakti perusahaan yang memproduksi peralatan transportasi di Jakarta, selain bekerja di Mayasari Bakti, Adnan juga menerima pekerjaan panggilan mengelas.

Memulai Hidup Baru

Sejak berani menerima pekerjaan panggilan mengelas, ternyata penghasilannya semakin bertambah, dan gaji perbulan dari Mayasari Bakti kalah jauh. Dari sini, Adnan kemudian memiliki keyakinan untuk membuka usaha las sendiri.

Pada awal membuka usaha, Adnan hanya menyewa tempat dan juga beberapa mesin bubut sebgai alat kerjanya di sebuah STM (Sekolah Teknik Mesin) di Rawamangun, Jakarta.

Dua tahun pertama, order pengerjaan mesin datang dari STM tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, order mulai mengalir, seperti dari PT. Krakatau Steel dan PT Globindo. Kedua perusahaan ini bahkan berani memesan proyek dengan nilai puluhan juta rupiah. Tentu saja hal ini membuat usaha Adnan semakin berkembang.

Namun sayang, namanya usaha pasti ada ujian yang harus dihadapinya, setelah usahanya mengalami perkembangan. Salah satu pengurus STM mengusirnya karena merasa kuruang cocok. Maka Adnan pun kembali ke Boyolali.

Semangat, tekad dan tidak mudah menyerah, membuat Adnan memukai usahanya dari nol kembali. Berbagai ragam usaha digelutinya, mukai dari pembelahan kayu, pembuatan alat kebersihan, dan banyak usaha lainnya. Namun sayang, tidak ada usaha tersebut yang bertahan lama. Dari sini, Adnan menyadari dan memutuskan terjun kembali ke bisnis awalnya, yaitu usaha di bidang pembuatan peralatan pabrik.

Dengan pengalamannya, usahanya mulai bangkit. Satu tahun kemudian, Adnn bisa menyewa tempat usaha baru dan memberi nama usaha tersebut dengan nama UD Asri. Dari sini bisnis Adnan terus berkembang dan berhasil membeli peralatannya sendiri. Tidak lama kemudian Adnan sukses membangun bengkel sendiri.

Dengan semakin berkembangnya usaha, usahanya mendapat sambutan hangat dari perusahaan besar, seperti PT. Krakatau Steel dan sebagainya. Tidak menunggu waktu lama, Adnan sukses mengubah bentuk usahnya menjadi PT. Tempa (PT. Teknik Makmur Perkasa Asri).

Di bawah naungan PT. Tempa bisa memasok berbagai perlengkapan pabrik dan komponen pendukung untuk mesin dan juga alat berat khusus onderdil dari logam.

Karakter Sukses Adnan 

Terdapat beberapa karakter positif Adnan yang bisa menginspirasi Anda untuk meraih sukses, sebagai berikut:

1. Mulai dari hal kecil.

Terdapat kalimat bijak yang berbunyi, “Mulailah langkah dalam kehidupan itu dari yang kecil, karena dari yang kecil akan menjadi besar.” Begitu pula Adnan dalam berbisnis, yang memulai usahanya dari tempat sewaaan yang tidak terlalu besar. Dari sini bisnisnya semakin berkembang, meskipun sempat diwarnai dengan kegagalan.

2. Agresif dan mahir dalam berkomunikasi.

Kunci sukses seorang wirausaha memupuk kesuksesan, salah satunya adalah mau dan mampu berkomunikasi, baik dengan pihak internal maupun eksternal. Dan bila komunikasi ini terus berjalan, maka seorang wirausaha akan makin agresif untuk bisa cepat meraih keberhasilan.

Hal ini juga dilakukan Adnan, dengan kelihaiannya dalam melakukan promosi, membuat usahanya bisa kembali bangkit yang pada akhirnya bisa tetap berkembang hingga saat ini.

3. Gigih, tekun dan ulet

Gigih menjadi sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha. Gigih bisa diartikan sebagai tetap teguh pada pendirian atau pikiram. Dan segala sesuatu yang ditekuni sampai akhir pasti akan membuahkan hasil. Terbukti dengan karakter tersebut, Adnan bisa menjadi seorang pengusaha di bidang pabrikasi.

4. Sabar.

Sabar adalah kunci kesuksesan, buktinya banyak orang sukses lahir dari buah kesabaran. Begitu pula dengan Adnan, yang bisa mengembangkan usahanya menjadi perusahaan yang terus menggeliat.

5. Meyakini bahwa kegagalan adalah awal dari kesuksesan.

Setiap orang sukses pasti pernah mengalami kegagalan, bahkan orang seperi Soichiro Honda, Liem Seeng Tee, dan masih banyak nama lainnya pasti pernah merasakan kegagalan. Namun mereka terus mencoba dan segera bangkit. Begitu pula dengan Adnan, setelah gagal dalam membangun usaha, Adnan semakin tertantang untuk mencoba dan bangkit.

Semoga informasi tentang kisah sukses Adnan membangun usaha yang hanya lulusan STM bisa menginspirasi Anda untuk bisa meraih sukses.

Bagikan Artikel ini