Kisah Sukses Sam Walton

Pernah dengar Sam Walton? Atau kalau Anda sering berbelanja online pasti pernah mendengar nama Walmart? Atau kalau masih ingat-ingat lupa, Anda yang sering berselancar dalam bisnis online pasti sudah tidak asing dengan nama Walmart. Ya benar, Sam Walton adalah founder Walmart, toko ritel online yang terkenal di Amerika Serikat, maka tidak salah kalau kali ini kami tertarik menuliskan tentang kisah sukses Sam Walton dengan berbagai tips bisnis membangun kerajaan bisnisnya.

Samuel Moore Walton atau biasa dikenal dengan nama Sam Walton termasuk dalam deretan pengusaha terkaya di Amerika Serikat dari tahun 1985 sampai dengan tahun 1988, maka tak heran kalau Presidensial Medal of Freedom pernah diraihnya.

Kisah Sukses Pengusaha “Sam Walton” dalam Membangun Walmart

Sam Walton lahir di sebuah kota kecil di Kingfisher, Oklahoma pada tanggal 29 Maret 1918 dari keluarga petani miskin. Bahkan kehidupan keluarganya saat itu pun kian sulit karena saat itu Amerika Serikat dilanda deperesi ekonomi. Namun, Sam Walton bukanlah anak yang cengeng, tekanan ekonomi malah membuatnya menjadi sosok yang tangguh dan mandiri.

Kemandiriannya menjadi sifat utama yang dimilikinya, hal ini dibuktikan saat harus membiayai kuliahnya, Walton sampai harus bekerja sebagai loper koran dan menjadi seorang lifeguard kolam renang dikampusnya. Namun demikian, secara akademis Walton tidak kalah hebat, bahkan dia tetap memiliki prestasi yang membanggakan.

Kisah Sukses Sam Walton
Sam Walton (Foto: supplychain247)

Dengan kemandirian dan prestasi yang dimilikinya, setelah lulus kuliah pada tahun 1940, Walton langsung bekerja di J.C. Penney’s di Des Moines, Iowa dengan gaji US$ 75 per bulan. Dari sini Walton mulai belajar tentang bisnis retail. Namun sangat disayangkan, setelah dua tahun bekerja diperusahaan tersebut, Walton memutuskan keluar dan memilih menjadi pelayan dalam Perang Dunia ke-2. Saat itu, Walton ditempatkan di DuPont, pabrik amunisi dekat Tusla, Oklahoma. Dan ternyata disini, Walton bertemu dengan Helen Robson, calon istrinya, dan tidak lama kemudian mereka memutuskan untuk menikah.

Setelah menikah, Walton kemudian menjadi perwira intelijen militer AS dalm perang dunia ke-2. Namun sayang pada tahun 1945, Walton meninggalkan karirnya di militer dan memutuskan ingin membuka toserba (toko serba ada). Dengan modal pinjaman dari ayah mertuanya ditambah sedikit uang tabungan, Walton menjadi franchisee dari Ben Franklin five-and-dime stores.

Tidak disangka, usaha yang ditekuninya tersebut mampu menjadi yang terbaik dalam hal penjualan dan juga laba dari semua franchisee di 6 negara bagian. Dari sini ia mengusulkan pada Ben Franklin untuk mendirikan toko yang lebih besar, dekat dengan daerah pinggiran, dengan harga barang yang lebih rendah, dan juga banyak memberi diskon. Namun sayang, usul itu ditolak oleh Ben Franklin.

Baca juga: Sukses Bisnis Jeff Bezos.

Tidak berpikir panjang, Walton yang alumnus University of Missouri-Columbia kemudian mengembangkan sendiri idenya tersebut. Walton kemudian membuka Walmart pada bulan Juli 1962 di Rogers, Arkansas, Amerika Serikat. Di toko yang dibukanya sendiri ini, Walton lebih bebas mengambangkan idenya, seperti melengkapi tokonya dengan lebih banyak barang, sering memberi diskon besar-besaran, tetap buka pada hari libur dan masih banyak ide yang dilakukan Walton. Maka tidak heran, kalau Walmart tumbuh menjadi toko yang memiliki omzet ratusan juta dolar.

Sukses dengan tokonya tersebut, akhirnya Walmart membuat penawaran saham ke publik. Sejak saat itu, nama Walmart semakin terkenal. Bahkan pada tahun 1980-an saja, Walmart sudah memiliki 300 toko di seluruh Amerika Utara dengan nilai penjualan lebih dari satu miliar dolar. Tidak hanya itu saja, sampai tahun 1990, saham Walmart mampu mengungguli semua saham lainnya di pasar saham.

Sukses mengibarkan Walmart di Amerika, Walton kemudian mencoba melakukan ekspansi bisnisnya di berbagai negara, seperti di Korea Selatan, India, Cina, Jepang, dan masih banyak negara lainnya. Sampai tahun 1991, Walmart bisa menjadi peritel Amerika Seikat terbesar dengan jumlah toko sebanyak 1700 toko.

Meskipun sudah dikatakan sukses, namun tidak membuat Walton tinggi hati, justru ia terus berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan, mulai dari penawaran diskon, menyediakan lebih beraneka ragam produk, program promosi dan masih banyak program yang dicetuskannya. Selain itu, yang menarik adalah penawaran opsi saham dan toko diskon pada para karyawannya. Hal ini bertujuan untuk menjamin loyalitas mereka pada perusahaan.

Dengan cara tersebut, terbukti Walmart terus melesat dan mampu menjadi raksasa ritel yang sangat tangguh dengan lebih dari 4000 jaringan toko di seluruh dunia. Maka tidak heran bila Walton termasuk diantara orang-orang terkaya Amerika Serikat dari tahun 1985 sampai 1988.

Yang menarik dan mengejutkan adalah saat mendapatkan Presidential Medal of Freedom pada tahun 19992 dari George HW Bush presiden Amerika Serikat saat itu, karena prestasi Walton yang gemilang saat itu. Walton meninggal dunia pada 6 April 1992.

Tips Sukses Sam Walton Membangun Bisnisnya

Menarik sekali melihat kesuksesan Sam Walton dalam membangun bisnisnya. Terdapat beberapa tips ala Sam Walton yang bisa menjadi inspirasi Anda dalam membangun kesuksesan, antara lain:

1. Memiliki komitmen pada bisnis yang dijalankan.

Prinsip ini menjadi pegangan Sam Walton dalam memulai dan membangun bisnisnya. Jika kita mencintai apa yang kita kerjakan maka dengan sendirinya kita akan berbuat yang terbaik untuk mengerjakannya. Hal ini yang membuat kehidupan bisnis Sam Walton terus menggurita, karena ia selalu berkomitmen pada bisnis yang dijalankannya.

2. Peduli pada karyawan.

Jika Anda mampu melakukan hal ini, maka bersama Anda mereka akan menunjukkan kinerja yang jauh melebihi harapan Anda. Begitu juga dengan Sam Walton dalam memaknai perjalanan bisnisnya. Tatkala mulai sukses, Walton juga memberikan keuntungan pada karyawan, berupa penawaran opsi saham atau toko diskon pada para karyawannya.

3. Fokus.

Kunci sukses Sam Walton mengibarkan Walmart, yaitu selalu fokus pada satu bidang saja, yakni sektor ritel.

4. Penuh ide atau kreatif.

Pengusaha yang penuh ide atau bisa dikatakan kreatif biasanya mampu bekerja dengan cerdas. Mereka biasanya mencari ide-ide bisnis yang berbeda dari yang lain.

Itu dia, informasi dan kisah sukses Sam Walton dalam membangun binis “Walmart”. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi Anda dalam meraih kesuksesan.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Sukses Sam Walton"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel