Nutrisi Terbaik Bagi Penderita Diabetes

Siapa menyangka kalau hidup kita sangat dipengaruhi oleh pola makan, pola hidup dan juga pola pikir. Bayangkan saja saat ini, begitu banyak olahan makanan yang membanjiri pasar, mulai makanan dan minuman yang tentunya banyak mengandung kadar gula. Hal inilah yang menjadi penyebab seseorang pada akhirnya terkena diabetes. Namun, kalau sudah terlanjur terkena diabetes, tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan, tentunya kembali pada pola hidup sehat menjadi satu langkah terbaik yang harus dilakukan. Selain itu, yang harus diperhatikan adalah memperhatikan nutrisi terbaik bagi penderita diabetes menjadi salah satu jalan agar penderita diabetes bisa kembali hidup secara normal.

Nutrisi Terbaik Bagi Penderita Diabetes;Nutrisi dan Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes;
Sayuran sehat (Foto: everydayhealth

Saat ini dengan berkembangnya dunia digital, sangat mudah sekali untuk mengakses informasi. Begitu pula dengan informasi tentang diabetes. Banyak sekali hal yang harus diperhatikan apabila sudah terkena diabetes.

Nutrisi dan Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes

Saat ini dengan begitu banyaknya ragam dan jenis mkanan dipasaran, membuat kita semua harus memahami mana makanan yang boleh dikonsumsi dan mana yang tidak, apalagi kalau Anda menderita diabetes. Jangan sampai seorang penderita diabetes makan makanan secara sembarangan karena bisa memperparah penyakit yang dideritanya.

Tertarik dengan nutrisi dan makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes, maka terdapat tulisan dari dr. Tan Shot Yen, seorang pemerhati nutrisi berimbang dan energy healing dari Dr Tan Wellbeing Clinic, Serpong, Banten yang pernah dimuat dalam Tabloid Nyata, tentang makanan sehat.

Menurut dr. Tan, makanan sehat seimbang manusia terdiri dari karbohidrat (yang akan diurai menjadi gula, dipakai menjadi tenaga atau disimpan menjadi lemak), protein (akan diurai menjadi asam amino dan disusun lagi menjadi protein manusia unuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan), lemak (akan diurai menjadi asam lemak dan digunakan sebagai pembentuk hormon, zat pelindung, zat transmisi saraf dan selubung saraf, bahan baku dinding sel di seluruh tubuh manusia).

Terdapat pola pemikiran yang harus diperhatikan, mengapa sampai terkena diabetes? Dan hipertensi adalah kisah kelanjutan dari diabetes. Patut diketahui bahwa tidak ada makanan yang “baik” untuk penderita diabetes atau hipertensi.

Yang menarik adalah tulisan dari seorang ilmuwan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Tropis Universitas Tulane, Orleans Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa peningkatan konsumsi buah (manis) apalagi jus malah bisa meningkatkan perkembangan diabetes sampai 18%. Hal ini disebabkan jus buah mengandung kadar gula tingi dan merupakan cairan yang bisa diserap tubuh dengan cepat. Dan sebaliknya mengonsumsi sayuran hijau bisa menurunkan risiko diabetes sampai 9%. 

Di Amerika Serikat terdapat peringatan terhadap rekomendasi minum jus buah sesuai pedoman nasional mengenai susunan makanan.

Menurut dr. Tan, yang menjadi pertanyaan, kapan kita mau memulai hidup sehat, khususnya bagi Anda penderita diabetes?

  1. Yang harus dicermati adalah asupan karbohidrat.
  2. Asupan protein.
  3. Pilihlah lemak yang yang mengandung asam lemak esensial tak jenuh terbaik.

Baca juga: Tips Mengontrol Kadar Glukosa Darah.

1 | Asupan karbohidrat.

Yang terbaik tentunya berasal dari sayur lalap. Usahakan bervariasi dengan jumlah yang harus mencukupi untuk kebutuhan tenaga dan rasa kenyang. Yang paling umum adalah isi piring makan dengan 1 ikat selada atau 2 cangkir brokoli kukus setengah matang, tambah dengan 1 sampai 2 tomat segar besar, 1 sampai 2 mentimun yang cukup besarnya, tambahkan lalapan lain yang disukai, bisa dengan kemangi. Bagi Anda yang pasien diabetes, sebelum darah mencapai yang diinginkan (sekitar 100-110 mg/dL untuk puasa dan 120-130mg/dL setelah 2 jam makan) tidak diberikan buah terlebih dahulu.

Sayur mengandung 30% fruktosa, sedangkan buah (apalagi buah manis, seperti pepaya, mangga, pisang, sawo, kelengkeng, dan leci, haram atau tidak diperbolehkan bagi penderita diabetes). Karena mengandung lebih dari 70% fruktosa. Inilah sebabnya, mengapa sudah mati-matian menakar kalori dan mengikuti segala pantangan, minum obat bermacam-mavam, penderita diabetes tetap masih belum mencapai kadar gula darah yang diharapkan.

Oleh karena itu, kita harus memahami mengapa kadar gula naik dan karbohidrat seperti apa yang merusak pembuluh darah (yang terlalu cepat diubah menjadi gula murni atau glukosa kurang dari 2 jam). Gula darah yang tinggi akan memicu insulin yang melimpah (meskipun melimpah namun tetap tidak mampu menekan gula karena sudah tidak sensitif lagi). Insulin yang tinggi akan membuat hormon eosanoid buruk bekerja (yang terdiri dari prostaglandin, tromboksan dan lekotrien) dengan dampak semakin sempitnya pembuluh darah (makin memperburuk hipertensi, ginjal dan jantung). Kekentalan darah meningkat, daya tahan turun, pengeroposan tulang (gula mmepercepat proses penuaan), pertumbuhan sel-sel tidak normal (kista, tumor, kanker) dan juga peningkatan rasa sakit.

Semua karbohidrat buruk (gula dan turunannya, terigu, beras dan pati) dalam metabolisme bersifat acidic, cepat merusak sel. Tubuh hanya mampu bekerja optimal dalam suasana alkalis. Dan semua sayur segar bersifat alkalis.  

2 | Asupan protein.

Untuk itu, berikanlah lauk yang bebas kacang-kacangan. Penderita diabetes rentan dengan kacang-kacangan yang tinggi. Penderita diabetes rentan dengan kacang-kacangan yang tinggi Omega 6 dan akhirnya dikonversi menjadi asam arakhidonat dan akhirnya meningkatkan hormon ekosanoid buruk.

Pilihlah protein yang berasal dari ayam, putih telur, ikan dan jamur. Masaklah dengan bumbu orang Asia asli, seperti garam, lada, kunyit, jinten, jahe, laos, ketumbar, kencur, belimbing wuluh, jahe, salam dan sereh (dan buang gula, bumbu masak dari kaleng atau botol atau kemasan apa pun). 

3 | Pilhlah lemak yang mengandung asam lemak esensial tak jenuh terbaik.

Kemiri dan alpukat termasuk pada kelompok tersebut, namun pada kasus penderita diabetes sangat peka pada Omega 6 dalam kacang dan beberapa jenis makanan lainnya, maka memilih asam lemak esensial khusus yang berasal dari Omega 3 (dalam bentuk suplemen tinggi DHA dan EPA) atau minyak zaitun perasan pertama (extra virgin olive oil), bukan untuk menumis atau menggoreng.

Menggunakan minyak untuk menumis atau menggoreng akan mengakibatkan rusaknya susunan kimia minyak yang baik, yang menyebabkan penebalan pembuluh darah dan bersifat sebagai pencetus kanker.

Minyak zaitun sangat berbeda dengan minyak goreng, karena cara pembuatannya melalui cold pressure (dengan suhu rendah bertekanan tinggi) minyak diekstraksi keluar. Oleh karena itu, minyak zaitun yang baik dijual dengan kemasan botol berwarna gelap, agar terhindar dari paparan panas dan cahaya.

Jangan Stress

Kasus diabetes, sangat mencerninkan kehidupan, ketika manusia perlu memilih mana yang penting dalam hidupnya dan siapa yang menguasai. Oleh karena itu apabila nafsu dan dorongan makan tidak mungkin dikuasai (sebagai dorongan yang sangat primitif tadi, itulah sebabnya mengapa agama-agama besar mengajarkan puasa dalam bentuk matiraga makan sebagai tahap awal menuju kefitrian).

Baca juga: Diabetes pada Anak.

Selain pengaturan makan, faktor stres juga menjadi penyebab utama tingginya gula darah. Keadaan stress mengeluarkan hormon adrenalin dan memboroskan kortisol untuk membuat manusia mampu bertahan (sekaligus memberikan efek buruk, yaitu menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan gula darah).

Apabila stres semakin berlarut, maka kortisol akan semakin banyak yang dikeluarkan dan memerintahkan hati (liver) untuk mengubah jaringan otot dipecah menjadi gula untuk mencukupi kebutuhan energi stres.

Itulah sebabnya mengapa penderita diabetes pada awalnya bisa gemuk, akibat pola makan yang tidak terkontrol dan pola hidup yang kacau, ditambah dengan stres (termasuk stres karena penyakitnya), yang lama kelamaan badannya habis dan gula menjadi semakin tinggi, hipertensi semakin mengerikan ditambah dengan obat-obatan yang banyak dan bukan menyelesaikan masalah, malah menambah masalah baru.

Itu dia sedikit informasi tentang nutrisi terbaik bagi penderita diabetes. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Nutrisi Terbaik Bagi Penderita Diabetes"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel