Sirih, Si Pengusir Bau Mulut

Sirih, Si Pengusir Bau Mulut - Ada yang tahu tentang tanaman herbal yang satu ini, biasanya sering digunakan saat anak kecil tiba-tiba mimisan? Kalau Anda menjawab sirih, jawaban Anda pasti sangat benar. Namun, selain digunakan untuk menghentikan mimisan dengan cara menggulungnya dan memasukkan daun sirih ke hidung, siapa yang mengira sirih juga memiliki manfaat lainnya, yaitu sebagai penghalau bau mulut.

Oh ya, masih ingat kebiasaan nginang yang dilakukan orang tua jaman dahulu, ternyata hal ini dilakukan untuk merawat gigi. Sebagai salah satu tanaman herbal yang memiliki khasiat untuk kesehatan, ternyata tanaman ini merupakan tumbuhan yang tumbuh menyulur dan memiliki daun yang lebar ini kaya akan kandungan tannin, saponin, dan juga minyak esensial.

Manfaat Daun Sirih Sebagai Penghalau Bau Mulut

Berdasarkan kebiasaan yang dilakukan orang tua jaman dahulu untuk merawat gigi, hal ini menarik perhatian para peneliti, dan dari penelitian tersebut membuktikan, bahwa menginang sangat efektif untuk membuat bakteri pathogen pergi. Hal ini juga didukung dengan fakta ilmiah tentang keampuhan daun sirih (Piper betle) yang tidak hanya sekedar mitos belaka. Minyak sirih yang terkandung dalam daun sirih mengandung kavibetol, kavikol, eugenol dan karvakrol.

Sirih, Si Pengusir Bau Mulut;Manfaat Daun Sirih Sebagai Penghalau Bau Mulut;
Foto:  ugaoo.com

Apabila dibandingkan dengan fenol, maka kandungan fitokimia pada sirih ini memiliki kekuatan lima kali lebih kuat untuk menghalau bakteri di mulut seperti Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus dan Streptococcus viridans

Baca juga : Diet DASH, Dietnya Penderita Hipertensi.

Kuman-kuman tersbeut adalah penyebab gigi berlubang, yang membusukkan sisa-sia makanan yang menempel pada sela-sela gigi, menghasilkan asam yang bisa menurunkan pH cairan di sekitar gigi. Apabila hal ini berlangsung lama, maka email gigi bisa larut. Kondisi ini diperparah dengan timbulnya plak akibat produk pembusukan yang menempel pada permukaan gigi. Hal ini bertambah parah dengan proses pembusukan dan timbulnya halitosis yaitu bau mulut. Apabila, kuman-kuman tersebut bisa diberantas, maka masalah mulut dan gigi bisa dijamin bakal selesai.

Efek Samping Daun Sirih

Tentunya jaman dahulu berbeda dengan jaman sekarang, kalau dahulu nenek-nenek kita dan orang dahulu rajin nginang atau menyirih, meskipun gigi mereka kuat, namun terdapat efek samping, yaitu gigi menjadi berwana coklat.

Dengan perkembangan teknologi, tentunya saat ini kita tidak perlu menyirih atau menginang. Untuk menjaga kearifan lokal dan tradisional tersebut, kita bisa mengambil sisi sehat dengan menghindari efek buruknya.

Oleh karena itu, agar tidak mengubah warna gigi, terdapat cara sederhana untuk bisa menggunakan sirih dalam memperkuat gigi, sebagai berikut:

  • Rebuslah sebanyak lima lembar daun sirih .
  • Gunakan air rebusan tersebut yang sudah dingin untuk digunakan sebagai obat kumur dan lakukan 2 sampai 3 kali sehari.
  • Apabila diperlukan tambahkan  setengah sendok teh garam.

Cara sederhana tersebut di atas memang bukan untuk menggantikan fungsi menggosok gigi, namun hanya sekedar melengkapi. Saat ini, dengan kemajuan teknologi dan juga gaya hidup ke alam memang terbukti memberikan peluang kehidupan untuk menuju hidup yang lebih sehat. Bahkan, saat ini sudah banyak produsen pasta gigi yang memberikan sentuhan herbal dengan formaula baru. Beberapa pasta gigi dengan formula baru tersebut memiliki kandungan bahan alami yang juga terbukti secara klinis 45% lembut di mulut dan bisa membantu mengurangi terjadinya iritasi ringan di dalam mulut.

Tentunya selain berfungsi untuk mengusir bau mulut, masih banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari hanya sekedar daun sirih. Semoga informasi tentang “Sirih, Si Pengusir Bau Mulut” ini bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda yang ingin menjaga kesehatan gigi dan mulut, apalagi saat ini sudah banyak pasta gigi yang memiliki kandungan sirih dalam pasta.


Belum ada Komentar untuk "Sirih, Si Pengusir Bau Mulut"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel