OLEH-OLEH KOTA JOMBANG: “PIA CRISPY AE”

Pia....? Berbicara tentang kue yang satu ini pasti pikiran kita mengarah pada semacam kue dari Yogyakarta, karena kue cemilan ini kebanyakan dijajakan di Yogyakarta, dan banyak pia enak dari Kota Gudeg ini.

Satu lagi oleh-oleh Kota Jombang yang baru saya ketahui, sebuah pia buatan orang Jombang, dengan ciri khas tersendiri. Memang secara rasa, saya masih menyukai bakpia basah dari Yogyakarta, namun pia dari Kota Jombang memiliki ciri tersendiri, yaitu kulitnya tidak mudah pecah, dan isinya yang renyah dan manis.

“Pia Crispy AE”, pia ini menjadi salah satu kue yang turut meramaikan dunia kuliner di Kota Jombang, dan bisa dikatakan sebagai salah satu pilihan untuk oleh-oleh Khas Kota Jombang. Menikmati kue pia ini, menurut saya memang berbeda dengan kue lainnya yang bisa dinikmati langsung habis. Bagi saya menikmati kue pia ini lebih nikmat dengan segelas kopi di barengi dengan sepiring kecil pia sambil menulis blog ini.

OLEH-OLEH KOTA JOMBANG: “PIA CRISPY AE”
Pia Crispy AE
Pia Crispy ini sudah ada sejak tahun 1995, isi per kotak sebanyak 10 pcs dibandrol dengan harga Rp. 18.000,-. Sebagai salah satu pilihan oleh-oleh dari Kota Jombang, pia crispy ini memiliki tekstur yang lembut dan renyah, pia ini terbuat dari tepung terigu dan campuran bahan lainnya misalnya margarin, gula dan lain-lain.

Baca Juga: Jenang Kelapa Muda Khas Jombang.

Pia Crispy
Pia Crispy

Sekilas Tentang Kue Pia

Berbicara tentang kue pia. Pada awalnya pia adalah makanan atau kue yang terbuat campuran kacang hijau dan bisa juga diisi dengan bahan lainnya. Pia atau bakpia berasal dari dialek Hokkian, yaitu dari kata “bak” yang berarti daging dan “pia” yang berart kue, jadi sebenarnya bakpia adalah roti atau kue yang berisi daging. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan ini lebih dikenal dengan nama “pia” atau “kue pia”.

Pia Crispy
Kue Pia
Bakpia adalah salah satu makanan yang terkenal dan menjadi pilihan keluarga Tionghoa. Pada perkembangan selanjutnya pia atau bakpia ini berkembang menjadi bakpia basah dan bakpia kering, yang membedakan hanya pada cara membuat kulitnya. Untuk bakpia basah, setelah kedua lapisan kulit dijadikan satu, lipatan adonan kulit hanya dilakukan satu kali.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel