Sejarah Singkat “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara”

Memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah suatu pilihan, begitu pula saat memilih untuk melanjutkan pendidikan ke IAIN, kalau dahulu banyak orang memandang sebelah mata tentang kualitas IAIN, namun sekarang dengan berkembangnya teknologi dan standar kualitas yang harus diraih, IAIN menjadi salah satu perguruan tinggi yang setara dengan kampus negeri lainnya. Salah satu IAIN yang bisa dipilih adalah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. Ada banya alasan mengapa harus memilih perguruan tinggi ini, seperti pembelajarannya yang berkualitas, IAIN fokus pada pendidikan karakter, biaya kuliah yang sangat terjangkau dan masih banyak alasan lainnya. Selain berbagai alasan untuk melanjutkan pendidikan ke kampus ini, maka mengetahui sejarah singkat “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara” bisa menjadi tambahan informasi untuk Anda tentang perguruan tinggi negeri ini.

Informasi tentang “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara”

  • Singkatan/sebutan: IAIN Sumatera Utara
  • Status: Negeri
  • Alamat:

    • Kampus I: Jalan IAIN 1 Medan 20235, Sumatera Utara.
    • Kampus Il: Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan 20731, Sumatera Utara
    • Kampus III: Jalan Pondok Surya Helvetia Timur, Medan 20124, Sumatera Utara
  • Telepon: (061) 6615683, 6622925, 8465290, 519980, 536090
  • Website: https://www.iainsu.ac.id

Sejarah “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara”

Sejarah Singkat “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara”
Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (Foto: kelaskaryawansabtuminggu.com)

  • Didirikan: 24 Oktober 1966.
  • Pengelola: Universitas/Perguruan Tinggi.

Institut ini merupakan IAIN termuda dari 14 IAIN di Indonesia. Pada awal tahun 1960-an, beberapa tokoh pendidik Islam di Sumatera Utara memutuskan membuka perguruan tinggi Islam di Sumatera Utara.

Panitia dibentuk tanggal 24 Oktober 1966, untuk pendirian Fakultas Tarbiyah di Medan. Namun, pihak Departemen Agama meminta agar fakultas baru tersebut diafiliasikan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atau IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Pada akhirnya panitia menerima Fakultas Tarbiyah Medan sebagai cabangnya.

Baca juga: Sejarah Singkat Program Pascasarjana “Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung Djati”.

Saat itu baru dua jurusan yang dibuka, yaitu: Ilmu Agama dan Ilmu Pendidikan. Pada  tahun 1967, Yayasan K.H. Zainul Arifin membuka Fakultas Syari’ah di Medan. Ketika Yayasan mengurus penegerian Fakultas tersebut, Menteri Agama menyarankan agar fakultas yang hanya memiljki 26 mahasiswa itu bergabung dengan Fakultas Tarbiyah Medan. Mereka bergabung pada tanggal 12 Oktober 1968, yang merupakan cabang IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. 

Baru pada tanggal 19 November 1973 kedua fakultas itu menjadi IAIN Sumatera Utara. Selain menyelenggarakan jenjang diploma (D2 an D3), jenjang sarjana (SI), IAIN Sumatera Utara juga membuka proram pascasarjana jenjang magister (S2) dengan 6 program Studi, yaitu Dirasah Islamiyah, Pemikiran Islam, PendidikIslam, Hukum Islam, Islam dan onomi, dan Komunikasi Islam

Itu dia, sejarah singkat “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara”. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan informasi untuk Anda yang tertarik untuk melanjutkan studi di “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara”.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Singkat “Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel