Menjelajahi Desa Wisata Pentingsari, Teladan Ekowisata dan Pelestarian Budaya di Kaki Merapi

Desa Pentingsari, yang terletak di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dulunya adalah salah satu dusun termiskin di lereng Gunung Merapi. Namun, berkat inisiatif dan semangat gotong royong masyarakat, desa ini bertransformasi menjadi Desa Wisata Pentingsari, sebuah destinasi yang kini dikenal dunia sebagai model pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism). Untuk itulah informasi wisata tentang menjelajahi Desa Wisata Pentingsari, teladan ekowisata dan pelestarian budaya di kaki Merapi ini disampaikan kali ini.

desa-wisata-pentingsari-di-yogyakarta
Desa Wisata Pentingsari (Gambar: labirutour.com)

Transformasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pada penjagaan warisan budaya dan kelestarian alam, yang menjadi fokus utama dalam setiap pengembangan.

Perubahan Paradigma: Dari Dusun Miskin ke Desa Mandiri

Pada akhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an, Pentingsari menghadapi tantangan ekonomi yang berat. Alih-alih mengandalkan eksploitasi alam, para perintis desa wisata justru melihat potensi besar dalam keaslian alam dan budaya mereka.

Baca juga: Menjelajahi Desa Wisata, Desa Pujon Kidul, Malang, Jejak Pelestarian Budaya dan Komitmen Ekowisata Berkelanjutan.

Pengembangan Desa Wisata Pentingsari mengusung prinsip pariwisata berbasis komunitas (Community-Based Tourism). Ini berarti masyarakat bukan hanya objek, tetapi adalah subjek dan pengelola utama kegiatan wisata.

Penghargaan Internasional sebagai Bukti Komitmen

Komitmen Desa Pentingsari terhadap keberlanjutan diakui secara global. Salah satu pencapaian tertingginya adalah perolehan World Green Destination Award Top 100 pada tahun 2019. Penghargaan ini menegaskan bahwa model ekowisata dan pelestarian yang diterapkan Pentingsari merupakan standar emas pariwisata yang bertanggung jawab. Selain itu, desa ini juga sering disebut sebagai salah satu desa wisata yang mengusung konsep Sustainable Tourism terbaik di Indonesia.

Pilar Utama: Pelestarian Lingkungan (Eco-Tourism)

Letaknya di lereng Gunung Merapi memberikan Pentingsari anugerah berupa alam yang sejuk, tanah yang subur, dan mata air yang jernih. Pelestarian lingkungan di sini tidak hanya sebatas menjaga kebersihan, tetapi juga mengintegrasikannya dalam paket-paket wisata edukasi.

Konservasi Alam Lereng Merapi

Desa Pentingsari dikelilingi oleh pemandangan sawah hijau, perkebunan, dan hutan yang masih asri. Masyarakat sangat menjunjung tinggi prinsip menjaga lingkungan, terutama karena mereka hidup berdampingan dengan gunung api yang aktif.

menjelajahi-desa-wisata-pentingsari-ekowisata-budaya-berkelanjutan
Suasana Desa Pentingsari (Gambar: atourin.com)
Wisata Edukasi Pertanian Berkelanjutan

Aktivitas pariwisata di sini dirancang agar sejalan dengan siklus alam. Wisatawan diajak untuk:

  • Membajak Sawah Tradisional: Menggunakan kerbau atau cara tradisional lainnya, mengajarkan proses bertani dari hulu ke hilir.
  • Menanam dan Memanen Padi: Menghadirkan pengalaman nyata kehidupan petani, mengajarkan filosofi kesabaran dan kerja keras.
  • Edukasi Hidroponik dan Jamur: Memperkenalkan metode pertanian modern yang hemat lahan dan air, menunjukkan inovasi dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Pelestarian Sumber Daya Air

Di Desa Pentingsari terdapat situs spiritual dan konservasi air, salah satunya adalah Pancuran Sendangsari. Sumber mata air ini bukan hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dijaga kesakralan dan kelestariannya sebagai simbol kehidupan. Kegiatan ini menanamkan kesadaran pada wisatawan tentang pentingnya menjaga daerah resapan air.

Manajemen Sampah dan Kearifan Lokal

Prinsip "Jaga Kebersihan dan Kelestarian Alam" adalah aturan utama bagi setiap pengunjung. Desa ini menerapkan sistem pengelolaan sampah yang melibatkan partisipasi aktif warga. Masyarakat percaya bahwa menjaga alam adalah bagian dari syukur dan penghormatan terhadap lingkungan yang telah memberikan kehidupan.

Pilar Kedua: Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal

Desa Pentingsari adalah laboratorium budaya Jawa yang otentik. Melalui pariwisata, tradisi dan kesenian lokal tidak hanya dipertahankan, tetapi juga menjadi sumber penghidupan dan kebanggaan komunitas.

Mendalami Kesenian dan Tradisi Jawa

Kekayaan budaya Jawa menjadi daya tarik utama yang ditawarkan melalui paket Edukasi dan Budaya. Wisatawan dapat menyelami langsung kearifan lokal yang masih mengakar kuat di masyarakat.

Homestay dan Pengalaman "Live-in"

Model akomodasi yang digunakan adalah Homestay di rumah-rumah warga. Melalui program Live-in, wisatawan tinggal bersama keluarga lokal untuk merasakan kehidupan sehari-hari.

  • Pemerataan Ekonomi: Sistem ini memastikan bahwa manfaat ekonomi dirasakan secara merata oleh lebih dari 80 homestay yang ada. Penerapan filosofi "cukup" memastikan setiap rumah mendapat giliran, sehingga pariwisata tidak mengganggu keseimbangan kehidupan sosial dan mata pencaharian utama warga (bertani dan berkebun).
  • Pengalaman Otentik: Interaksi langsung dengan warga memberikan pengalaman yang autentik dan personal, jauh dari kesan pariwisata massal.

Kesenian Tradisional yang Hidup

Desa Pentingsari secara rutin menampilkan dan mengajarkan kesenian tradisional. Ini merupakan upaya nyata untuk melestarikan budaya dari kepunahan.

  • Belajar Gamelan: Wisatawan dapat belajar langsung memainkan alat musik tradisional Jawa yang berumur ratusan tahun ini dengan para wiyaga senior desa.
  • Tari Tradisional: Salah satu tarian khas adalah Tari Punokawan, yang ditampilkan sebagai tari penyambutan. Pengunjung juga dapat mengikuti kelas tari tradisional.
  • Kerajinan Tangan: Ada edukasi pembuatan kerajinan unik seperti Wayang Rumput (dari ilalang) dan Kreasi Janur, yang merupakan ciri khas kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar.

Arsitektur Khas dan Warisan Leluhur

Beberapa rumah penduduk masih mempertahankan arsitektur tradisional khas Jawa, menggunakan kayu dan bambu, yang menciptakan suasana pedesaan yang hangat, alami, dan ramah lingkungan. Pelestarian arsitektur ini menjadi bagian dari upaya menjaga identitas desa.

Pilar Ketiga: Pemberdayaan Masyarakat (Community-Based Tourism)

Inti dari keberlanjutan di Pentingsari adalah keterlibatan penuh dan manfaat yang diterima oleh seluruh komunitas. Pariwisata telah menjadi katalis yang mengubah nasib warga.

Mengentaskan Kemiskinan dan Menekan Urbanisasi

Melalui pariwisata, Desa Pentingsari berhasil menciptakan lapangan kerja lokal, mulai dari pemandu wisata, pengelola homestay, seniman, hingga pengelola kuliner dan UMKM.

  • Ekonomi Inklusif: Setiap warga, tanpa terkecuali, memiliki peluang untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat. Ini adalah bukti bahwa pariwisata yang dikelola dengan benar dapat menjadi mesin pengentasan kemiskinan yang efektif.
  • Peningkatan Peran Perempuan: Kelompok perempuan di desa semakin berdaya dengan terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif, seperti mengelola kuliner tradisional (Paket Kuliner dan UMKM), membuat jamu herbal, dan kerajinan tangan.

Inovasi Produk Wisata Edukasi

Desa Pentingsari terus berinovasi untuk menjaga daya tariknya, memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman yang berharga.

Wisata Herbal dan Pengobatan Tradisional

Daya tarik unik lainnya adalah pengobatan tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami dari tumbuhan herbal yang ada di sekitar desa. Wisatawan dapat mencoba terapi herbal atau mengikuti kegiatan membuat jamu tradisional bersama penduduk setempat, sebuah warisan budaya yang terjalin erat dengan pemanfaatan alam.

Aktivitas Edukasi Lainnya

Paket-paket wisata yang ditawarkan sangat beragam, meliputi:

  • Menangkap Ikan: Kegiatan yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak dan keluarga.
  • Outbound dan Trekking Alam: Menjelajah keindahan alam lereng Merapi sambil berolahraga.
  • Ronda Malam: Pengalaman unik merasakan suasana keamanan desa tradisional dengan perlengkapan khas seperti jidor dan pentungan.

Menjadi Inspirasi Tren Pariwisata Global

Desa Wisata Pentingsari bukan sekadar destinasi liburan, tetapi juga sebuah pelajaran berharga tentang bagaimana harmoni antara manusia, budaya, dan alam dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang kuat dan berkelanjutan. Mereka membuktikan bahwa kemajuan ekonomi tidak harus mengorbankan tradisi atau merusak lingkungan.

Model Pentingsari menunjukkan tiga kunci sukses dalam Sustainable & Eco-Tourism:

  1. Pelibatan Penuh Masyarakat: Wisata tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat.
  2. Penghormatan pada Kapasitas Alam dan Budaya: Penerapan filosofi "cukup" untuk mencegah overtourism dan menjaga keaslian.
  3. Wisata Edukasi: Setiap kegiatan memiliki nilai pembelajaran, baik tentang alam, budaya, maupun filosofi hidup.

Dengan terus menjaga warisan budaya dan kelestarian lingkungan, Desa Pentingsari akan terus menjadi permata di kaki Gunung Merapi dan inspirasi bagi pengembangan desa wisata berkelanjutan, baik di Indonesia maupun di mata dunia. Semoga informasi di atas tentang “menjelajahi Desa Wisata Pentingsari, teladan ekowisata dan pelestarian budaya di kaki Merapi” bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda.


Belum ada Komentar untuk "Menjelajahi Desa Wisata Pentingsari, Teladan Ekowisata dan Pelestarian Budaya di Kaki Merapi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel