Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara 25 hingga 29 September 2025: Ajang Jakarta Open Trail Run 2025 Jadi Alasan Utama

Gunung Gede Pangrango, sebuah primadona di kalangan pendaki dan pecinta alam, akan menutup sementara jalur pendakiannya. Bukan karena cuaca ekstrem atau perbaikan jalur, melainkan karena sebuah perhelatan akbar yang akan memacu adrenalin para atlet lari. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGP) telah mengeluarkan pengumuman resmi terkait penutupan ini, yang akan berlangsung dari 25 hingga 29 September 2025.

gunung-gede-pangrango-ditutup-sementara-25-hingga-29-september-2025
Jalur Gunung Gede Pangrango (Gambar: infogepang.com)

Selain jalur pendakian utama, dua permata tersembunyi, Air Terjun Cibereum dan Air Terjun Ciwalen, juga akan ditutup untuk sementara waktu. Penutupan dua air terjun yang terkenal dengan keindahan alamnya ini akan dimulai pada 26 hingga 28 September 2025. Pengumuman ini didasarkan pada dua Surat Edaran (SE) resmi, yaitu SE No. 319 Tahun 2025 tentang Pembatasan Kegiatan Pendakian dan SE No. 320 Tahun 2025 tentang Pembatasan Kegiatan Wisata Air Terjun.

Alasan di Balik Penutupan: Jakarta Open Trail Run (JOTR) 2025

Alasan utama di balik kebijakan ini adalah adanya pelaksanaan Kejuaraan Daerah I ALTI (Asosiasi Lari Trail Indonesia) Provinsi DKI Jakarta, yang dikenal dengan nama Jakarta Open Trail Run (JOTR) 2025. Acara ini merupakan kolaborasi antara ALTI dan BBTNGP.

Baca juga: Aturan Pendakian Tektok Wisata Indonesia Gunung Buthak 2025: Panduan Lengkap untuk Pendaki Aman dan Nyaman.

JOTR 2025 bukan sekadar ajang lari biasa. Ini adalah sebuah kejuaraan daerah yang diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ALTI 2025 dan PON 2028. Dengan demikian, para peserta tidak hanya berlomba, tetapi juga mewakili daerah mereka dalam sebuah ajang yang strategis.

Kategori Lomba yang Menantang

Ajang JOTR 2025 menawarkan berbagai kategori yang dirancang untuk menguji fisik dan mental para peserta. Berbagai lintasan telah disiapkan untuk mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan, mulai dari pemula hingga profesional.

  • Vertical Challenge 7 Km: Tantangan singkat namun intens untuk menguji kekuatan dan ketahanan.
  • Classic Distance 20 Km: Jarak yang populer untuk pelari trail yang ingin merasakan tantangan.
  • Short Distance 40 Km: Kategori yang membutuhkan persiapan fisik lebih matang.
  • Long Distance 80 Km: Kategori terberat yang hanya diperuntukkan bagi atlet dengan mental baja dan fisik prima.
  • Fun Trail 7 Km ke Air Terjun Cibereum: Kategori yang menggabungkan lari santai dengan keindahan alam, rute ini membawa peserta langsung ke keajaiban Air Terjun Cibereum.

Lintasan yang dipilih untuk JOTR 2025 dirancang untuk menawarkan pengalaman lari yang unik dan tak terlupakan. Para peserta akan dibawa melintasi rute yang memanjakan mata dengan pemandangan alam yang spektakuler, sambil pada saat yang sama, menguji batas fisik dan mental mereka.

Dengan adanya acara ini, BBTNGP menunjukkan komitmennya untuk mendukung kegiatan olahraga yang selaras dengan pelestarian alam. Penutupan sementara ini menjadi langkah penting untuk menjamin kelancaran acara sekaligus menjaga keselamatan para peserta dan pengunjung.

Bagi Anda yang berencana untuk mendaki atau berwisata ke Gunung Gede Pangrango, harap perhatikan tanggal-tanggal penutupan ini. Rencanakan perjalanan Anda kembali setelah tanggal 29 September 2025, saat jalur pendakian dan wisata air terjun kembali dibuka untuk umum.

Belum ada Komentar untuk "Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara 25 hingga 29 September 2025: Ajang Jakarta Open Trail Run 2025 Jadi Alasan Utama"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel