10 Kota Paling Nyaman untuk Pejalan Kaki 2025 di Dunia, Surganya Para Urban Explorer!

Anda seorang traveler yang menyukai berjalan kaki? Di era modern, di mana mobilitas seringkali identik dengan kendaraan bermotor, sebuah kota yang nyaman untuk pejalan kaki adalah harta karun langka. Konsep ini bukan hanya soal estetika, melainkan juga tentang kualitas hidup, keberlanjutan lingkungan, dan kesehatan warganya. Sebuah kota yang ramah pejalan kaki memungkinkan kita untuk benar-benar merasakan denyut nadi kota, menemukan sudut-sudut tersembunyi, dan menikmati keindahan arsitektur tanpa terburu-buru. “10 kota paling nyaman untuk pejalan kaki 2025 di dunia, surganya para urban explorer!” sangat menarik untuk disampaikan kali ini.

10-kota-paling-nyaman-untuk-pejalan-kaki-2025-di-dunia
Ilustrasi (Gambar: pexels.com | pawel-l)

Compare the Market, sebuah platform yang sering merilis peringkat informatif, kembali membuat daftar kota paling nyaman untuk pejalan kaki di tahun 2025. Peringkat ini sangat relevan bagi para pelancong, digital nomad, atau siapa pun yang mempertimbangkan untuk pindah ke kota baru. Lantas, apa saja yang membuat sebuah kota masuk dalam daftar ini?

Kriteria Penilaian: Mengapa Kota-kota Ini Layak Disebut “Ramah Pejalan Kaki”?

Compare the Market menggunakan beberapa indikator kunci untuk menentukan kota-kota terbaik bagi para pejalan kaki. 

Baca juga: 10 Kota Terbaik di Dunia untuk Gen Z di Tahun 2025.

Kriteria ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga faktor-faktor lain yang mendukung pengalaman berjalan kaki yang optimal.

  1. Jumlah Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Pathways): Ketersediaan trotoar yang lebar, terawat, dan terhubung dengan baik adalah fondasi utama. Jalur-jalur ini harus dirancang untuk memprioritaskan pejalan kaki, bukan kendaraan.
  2. Skor Keamanan (Safety Score): Rasa aman adalah hal yang mutlak. Sebuah kota dengan tingkat kejahatan rendah dan pencahayaan yang memadai di malam hari akan mendorong orang untuk lebih sering berjalan kaki.
  3. Biaya Transportasi Umum: Transportasi publik yang terjangkau dan efisien memungkinkan pejalan kaki untuk dengan mudah berpindah antar lokasi, mengurangi ketergantungan pada mobil.
  4. Ketersediaan Jalur Sepeda (Bike Lanes): Jalur sepeda yang terintegrasi dengan baik menciptakan ekosistem transportasi mikro yang lengkap, di mana pejalan kaki dan pesepeda dapat berbagi ruang dengan aman.
  5. Curah Hujan Tahunan: Meskipun mungkin terdengar sepele, curah hujan yang rendah atau minim membuat aktivitas berjalan kaki lebih nyaman sepanjang tahun.

10 Kota Paling Nyaman untuk Pejalan Kaki di Dunia 2025

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, inilah 10 kota yang memimpin dalam daftar "Kota Paling Nyaman untuk Pejalan Kaki 2025" versi Compare the Market.

1. Praha, Ceko 

Praha, ibu kota Ceko, menduduki peringkat teratas. Kota ini adalah surga bagi pejalan kaki. Dengan arsitektur kuno yang memukau, jembatan bersejarah, dan gang-gang berbatu yang berkelok, setiap langkah terasa seperti perjalanan menembus waktu. Distrik kota tua, Staré Město, hampir seluruhnya didedikasikan untuk pejalan kaki, memungkinkan pengunjung dan penduduk untuk menjelajahi keindahan Jembatan Charles dan Lapangan Kota Tua tanpa gangguan lalu lintas. Sistem transportasi publiknya yang efisien dan terjangkau juga melengkapi pengalaman ini, memudahkan perjalanan ke pinggir kota atau destinasi lain.

2. Wina, Austria 

Wina, dengan sejarah dan budayanya yang kaya, menempatkan dirinya di posisi kedua. Kota ini terkenal dengan tata ruangnya yang terencana dengan baik. Jalan-jalan pejalan kaki yang luas, seperti di sekitar Katedral St. Stephen, mengundang siapa pun untuk berjalan santai. Wina juga memiliki salah satu sistem transportasi umum terbaik di Eropa, yang sangat terintegrasi. Selain itu, banyak taman kota yang indah, seperti Stadtpark, menawarkan ruang hijau untuk berjalan dan bersantai.

3. Tokyo, Jepang 

Meskipun terkenal dengan kepadatan penduduknya, Tokyo adalah juara dalam hal infrastruktur pejalan kaki. Tingkat keamanan yang sangat tinggi membuat berjalan kaki terasa aman kapan pun, bahkan di malam hari. Stasiun kereta bawah tanahnya yang super sibuk dirancang dengan jalur pejalan kaki yang jelas dan terpisah, menghubungkan seluruh penjuru kota. Budaya Jepang yang menghargai ketertiban dan kebersihan juga berkontribusi besar. Trotoar selalu bersih, dan lampu penyeberangan diatur dengan sangat efisien, menjadikannya pengalaman berjalan kaki yang sangat nyaman dan teratur.

4. Wroclaw, Polandia 

Wroclaw adalah permata tersembunyi yang naik peringkat dengan cepat. Kota ini memiliki pusat kota yang menawan, dengan Rynek (alun-alun utama) sebagai jantungnya. Kawasan ini merupakan zona pejalan kaki yang luas, dikelilingi oleh bangunan berwarna-warni. Wroclaw juga memiliki banyak jembatan dan jalur yang mengikuti aliran Sungai Oder, menawarkan pemandangan indah bagi pejalan kaki. Biaya hidup dan transportasi yang lebih terjangkau dibanding kota-kota besar Eropa lainnya juga menjadi nilai tambah.

5. Warsawa, Polandia 

Warsawa, ibu kota Polandia, berhasil masuk lima besar. Kota ini telah banyak berinvestasi dalam revitalisasi ruang publik dan jalur pejalan kaki, terutama setelah pembangunan kembali pasca-perang. Kota Tua Warsawa, yang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, adalah area yang sangat ramah pejalan kaki, menawarkan perpaduan sejarah dan kehidupan modern. Transportasi umum yang terjangkau dan jaringan jalur sepeda yang terus berkembang membuat Warsawa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin menjelajah tanpa mobil.

6. London, Inggris 

London adalah sebuah anomali yang luar biasa. Meskipun ukurannya sangat besar, kota ini sangat bisa dijelajahi dengan berjalan kaki. Sebagian besar area ikonik, seperti di sekitar Big Ben, Trafalgar Square, dan Covent Garden, memiliki zona bebas kendaraan atau trotoar yang sangat lebar. Sistem transportasi bawah tanahnya yang legendaris, London Underground, juga memainkan peran penting. Ini memungkinkan orang untuk berjalan kaki dari stasiun ke stasiun dan menghemat biaya taksi. Ditambah lagi, kehadiran taman-taman kota seperti Hyde Park memberikan kesempatan untuk berjalan santai di tengah hiruk pikuk kota.

7. Madrid, Spanyol 

Madrid telah melakukan transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir untuk menjadi lebih ramah pejalan kaki. Kota ini telah menutup sebagian besar pusat kota untuk kendaraan pribadi dan mengubahnya menjadi area pejalan kaki yang hidup. Contoh terbaiknya adalah Gran Vía, jalanan perbelanjaan utama yang kini memiliki trotoar lebih lebar. Madrid juga memiliki banyak taman kota yang luas, seperti El Retiro Park, yang menjadi magnet bagi para pejalan kaki dan pencinta alam.

8. Stockholm, Swedia 

Sebagai salah satu kota terbersih di dunia, Stockholm menawarkan pengalaman berjalan kaki yang nyaman dan estetik. Jaringan jalur pejalan kaki di kota ini sangat terintegrasi dengan baik, menghubungkan berbagai pulau yang membentuk kota ini. Kota Tua Stockholm, Gamla Stan, adalah labirin jalanan berbatu yang hanya bisa dijelajahi dengan berjalan kaki. Dengan kualitas udara yang bersih dan pemandangan yang menakjubkan, berjalan kaki di Stockholm adalah pengalaman yang menyegarkan.

9. Lisbon, Portugal 

Lisbon adalah kota yang menantang namun sangat memuaskan untuk pejalan kaki. Meskipun memiliki topografi berbukit, jalan-jalan sempit dan berliku di distrik seperti Alfama dan Bairro Alto adalah pesona utamanya. Kota ini telah berinvestasi dalam eskalator publik dan lift, memudahkan pendakian ke area-area tinggi. Jaringan trem bersejarah, seperti Tram 28, juga menambah pengalaman unik yang melengkapi aktivitas berjalan kaki.

10. Helsinki, Finlandia 

Helsinki mengunci posisi kesepuluh. Kota ini dikenal karena desain urban yang efisien dan fokus pada keberlanjutan. Jaringan pejalan kaki dan sepeda di Helsinki sangat terawat, bahkan di musim dingin. Pemerintah kota secara aktif mempromosikan mobilitas non-motor, dengan menyediakan infrastruktur yang aman dan nyaman. Kedekatan kota dengan alam, seperti Taman Esplanade dan area pelabuhan, juga memberikan banyak ruang terbuka bagi pejalan kaki.

Penutup

Peringkat yang dikeluarkan oleh Compare the Market ini menunjukkan tren penting: kota-kota masa depan adalah kota yang memprioritaskan manusia, bukan mobil. Dengan berfokus pada infrastruktur pejalan kaki, transportasi umum yang terjangkau, dan keamanan, kota-kota ini tidak hanya menawarkan pengalaman yang lebih baik bagi para wisatawan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penduduknya secara keseluruhan.

Semoga sedikit informasi di atas tentang “10 kota paling nyaman untuk pejalan kaki 2025 di dunia, surganya para urban explorer!” bisa menjadi referensi untuk Anda yang ingin menikmati traveling yang ramah dan menyenangkan. Berjalan kaki bukan hanya soal berpindah tempat, melainkan juga cara untuk benar-benar terhubung dengan kota, menikmati setiap detailnya, dan merasakan kebebasan yang otentik. Ayo, mulai jelajahi dunia dengan langkah kaki Anda sendiri! 

Belum ada Komentar untuk "10 Kota Paling Nyaman untuk Pejalan Kaki 2025 di Dunia, Surganya Para Urban Explorer! "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel