Informasi Traveling, Asal Usul Nama Gunung Everest, Kisah di Balik Puncak Tertinggi Dunia

Gunung Everest, sang penguasa langit, menjulang gagah di perbatasan Nepal dan Tibet (China). Keindahannya yang memukau dan statusnya sebagai puncak tertinggi di dunia telah lama memikat para petualang, ilmuwan, dan pendaki dari berbagai penjuru bumi. Namun, di balik kemegahannya, tersembunyi kisah-kisah menarik tentang penamaannya, sejarah penjelajahannya, dan tantangan ekstrem yang dihadapi oleh mereka yang berani menantangnya. Informasi traveling, asal usul nama Gunung Everest, kisah di balik puncak tertinggi dunia, sangat menarik untuk dibahas kali ini.

informasi-traveling-asal-usul-nama-gunung-everest
Gunung Everest (Gambar: stock.adobe.com)

Bagi sebagian orang, Gunung Everest hanyalah sebuah titik tertinggi di peta. Namun, bagi para traveler dan pecinta alam, Everest adalah sebuah ikon, sebuah simbol dari keagungan alam dan ketahanan manusia.

Pesona Everest, Tidak Hanya Sekedar Traveling Quotes

Daya tarik Everest tida hanya melampaui sekadar pencapaian fisik; ia menawarkan pemandangan spektakuler pegunungan Himalaya yang membentang luas, budaya Sherpa yang kaya dan ramah, serta pengalaman spiritual yang mendalam di tengah keheningan dan kebesaran alam.

Mengunjungi wilayah Everest adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan, meskipun tidak semua orang memiliki kesempatan atau keinginan untuk mendakinya hingga puncak. 

Baca juga: Asal Usul Venesia.

Ada beberapa cara untuk menikmati keindahan Everest dari dekat:

  • Trekking ke Everest Base Camp (EBC): Ini adalah pilihan paling populer bagi para traveler. Perjalanan trekking biasanya memakan waktu sekitar 12-14 hari pulang pergi, melewati lembah-lembah yang indah, desa-desa Sherpa yang unik, dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, termasuk panorama Everest yang megah dari dekat. EBC sendiri terletak di ketinggian sekitar 5.364 meter (17.598 kaki), menawarkan pengalaman mendebarkan tanpa memerlukan keterampilan mendaki teknis.
  • Helikopter Tur: Bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau fisik, tur helikopter menawarkan pemandangan spektakuler Everest dan pegunungan sekitarnya dari udara. Beberapa tur bahkan mendarat di lokasi yang lebih tinggi untuk memberikan pengalaman yang lebih dekat dengan puncak.
  • Pandangan dari Nepal: Kota-kota seperti Nagarkot dan Dhulikhel di Nepal menawarkan panorama pegunungan Himalaya yang menakjubkan, termasuk Everest pada hari yang cerah, tanpa perlu melakukan trekking yang berat.
  • Kunjungan ke Taman Nasional Sagarmatha: Taman nasional ini melindungi wilayah Everest di sisi Nepal dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan budaya Sherpa di kawasan ini.

Asal Usul Nama "Everest", Sebuah Penghormatan kepada Sang Surveyor Agung

Nama megah "Everest" yang kini mendunia ternyata memiliki sejarah yang menarik. Sebelum dikenal dengan nama tersebut, masyarakat lokal di Nepal menyebut gunung ini sebagai Sagarmatha, yang berarti "Ibu Semesta" atau "Dewi Langit." Di Tibet, gunung ini dikenal sebagai Chomolungma (Qomolangma), yang berarti "Dewi Ibu dari Lembah" atau "Bunda Dewi Bumi." Nama-nama ini mencerminkan penghormatan dan kekaguman masyarakat setempat terhadap gunung yang dianggap suci.

Lalu, bagaimana gunung ini akhirnya dikenal sebagai "Everest"? Pada pertengahan abad ke-19, Survei Besar Trigonometri India, sebuah proyek ambisius yang bertujuan untuk memetakan seluruh anak benua India, melakukan pengukuran terhadap puncak-puncak tertinggi di Himalaya. Puncak yang dikenal saat ini sebagai Everest pada awalnya hanya diidentifikasi sebagai "Puncak XV."

Adalah Andrew Scott Waugh, Surveyor Jenderal India pada saat itu, yang pertama kali mengidentifikasi Puncak XV sebagai gunung tertinggi di dunia berdasarkan perhitungan matematis dari data yang dikumpulkan oleh tim surveinya. Namun, karena Puncak XV terletak di wilayah terpencil dan tertutup bagi orang asing, Waugh tidak dapat melakukan pengukuran langsung dari dekat.

Baca juga: Mengenal Cina, dengan Berbagai Sebutannya.

Pada tahun 1856, Waugh secara resmi mengusulkan kepada Royal Geographical Society di London untuk menamai puncak tertinggi tersebut sebagai Gunung Everest, sebagai penghormatan kepada Sir George Everest, pendahulunya sebagai Surveyor Jenderal India dari tahun 1830 hingga 1843. Meskipun Sir George Everest sendiri tidak pernah melihat gunung tersebut dan bahkan keberatan dengan penamaan ini karena nama lokal sudah ada, usulan Waugh akhirnya diterima dan nama "Everest" pun menjadi nama resmi yang diakui secara internasional.

Keputusan untuk menggunakan nama seorang tokoh Inggris daripada nama lokal sempat menimbulkan kontroversi dan perdebatan hingga saat ini. Namun, nama "Everest" telah terlanjur melekat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah penjelajahan dan pendakian gunung ini.

Kisah di Balik Puncak Tertinggi Dunia: Ambisi, Ketahanan, dan Tragedi

Sejak diidentifikasi sebagai puncak tertinggi, Gunung Everest telah menjadi magnet bagi para pendaki yang bermimpi untuk menaklukkannya. 

Kisah-kisah di balik upaya pendakian Everest dipenuhi dengan ambisi, keberanian, ketahanan fisik dan mental yang luar biasa, serta tak jarang, tragedi yang menyayat hati.

  • Ekspedisi Awal: Pada awal abad ke-20, beberapa ekspedisi Inggris mencoba mencapai puncak Everest dari sisi Tibet. Ekspedisi-ekspedisi ini, termasuk yang dipimpin oleh George Mallory, menghadapi tantangan ekstrem seperti ketinggian, cuaca buruk, dan medan yang berbahaya. Mallory dan Andrew Irvine menghilang dalam upaya mereka pada tahun 1924, meninggalkan misteri apakah mereka berhasil mencapai puncak sebelum tewas.
  • Penaklukan Pertama: Pada tanggal 29 Mei 1953, sejarah tercipta ketika Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Tenzing Norgay, seorang Sherpa Nepal, berhasil mencapai puncak Everest melalui jalur South Col di Nepal. Keberhasilan mereka menandai tonggak penting dalam sejarah penjelajahan dan menginspirasi generasi pendaki berikutnya.
  • Perkembangan Pendakian: Sejak penaklukan pertama, teknik pendakian, peralatan, dan pemahaman tentang fisiologi ketinggian terus berkembang. Jalur pendakian baru dibuka, dan semakin banyak orang dari berbagai latar belakang berhasil mencapai puncak. Namun, Everest tetap menjadi gunung yang berbahaya, dengan risiko longsoran salju, badai, penyakit ketinggian, dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
  • Tragedi dan Tantangan: Sejarah pendakian Everest juga diwarnai oleh berbagai tragedi yang merenggut nyawa para pendaki dan Sherpa. Bencana badai salju tahun 1996, misalnya, menjadi salah satu kejadian paling mematikan dalam sejarah pendakian Everest. Tantangan seperti traffic jam di jalur pendakian, penumpukan sampah, dan dampak perubahan iklim juga menjadi isu penting yang dihadapi Everest saat ini.
  • Kisah-Kisah Inspiratif: Di tengah tantangan dan bahaya, muncul pula kisah-kisah inspiratif tentang ketahanan manusia, persahabatan, dan semangat pantang menyerah. Kisah para Sherpa yang memainkan peran penting sebagai pemandu dan pembawa beban, para pendaki penyandang disabilitas yang berhasil mencapai puncak, serta upaya penyelamatan heroik di ketinggian ekstrem menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi Everest.

Penutup

Gunung Everest bukan hanya sekadar puncak tertinggi di dunia. Ia adalah simbol keagungan alam, tantangan bagi ambisi manusia, dan saksi bisu dari kisah-kisah keberanian, ketahanan, dan tragedi. Asal usul namanya yang unik, dari penghormatan lokal hingga pengakuan internasional, mencerminkan perjalanan panjang pemahaman dan interaksi manusia dengan gunung ini.

Bagi para traveler, wilayah Everest menawarkan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan, baik melalui trekking yang menantang, tur helikopter yang memukau, maupun sekadar menikmati panoramanya dari kejauhan. Sementara itu, kisah-kisah di balik pendakiannya terus menginspirasi dan mengingatkan kita akan batas-batas kemampuan manusia dan kekuatan alam yang tak tertandingi.

Semoga sedikit informasi tentang “Informasi traveling, asal usul nama Gunung Everest, kisah di balik puncak tertinggi dunia” tersebut bisa menjadi tambahan informasi untuk kita semua.

Belum ada Komentar untuk "Informasi Traveling, Asal Usul Nama Gunung Everest, Kisah di Balik Puncak Tertinggi Dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel