Berburu Kelezatan Otentik, Inilah 5 Destinasi Rujak Cingur Legendaris di Surabaya yang Tak Lekang Waktu

Siapa yang tak kenal Surabaya? Kota yang terkenal dengan Kota Seribu Mall ini memang memiliki hal menarik, mulai dari keindahannya, tata kota hingga konsep kulinernya yang menarik. Diantara berbagai sajian kuliner yang ada di kota ini, maka rujak cingur menjadi salah satu ciri khas kota ini yang wajib Anda coba. Anda yang penasaran dengan berbagai ragam kuliner di kota ini, bisa membuka JelajahRasa, yang merupakan website yang berisi review restoran & kuliner bagi pecinta makanan. Begitu pula kali ini, “berburu kelezatan otentik, inilah 5 destinasi rujak cingur legendaris di Surabaya yang tak lekang waktu” menjadi menarik untuk dibahas.

destinasi-rujak-cingur-legendaris-di-surabaya
Rujak Cingur (Gambar: instagram.com/eattemptationsby/) 

Tidak dapat dipungkiri, begitu banyak sajian kuliner yang ada di kota Surabaya ini. Tidak hanya itu, ragam kuliner tradisional khas Surabaya ternyata sudah menjadi sajian legendaris yang menjadi ciri khas kuliner Surabaya, yang menjadi tujuan kuliner para wisatawan dan pecinta kuliner untuk menikmati sajian kuliner terbut.

Apakah Benar, Rujak Cingur Berasal dari Akulturasi Budaya dengan Pengaruh dari Tiongkok?

Rujak cingur adalah salah satu hidangan ikonik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap kuliner Surabaya adalah rujak cingur. Perpaduan unik antara irisan buah-buahan segar, sayuran rebus, lontong, tahu, tempe, dan yang istimewa, cingur (hidung sapi) yang kenyal, disiram dengan bumbu petis udang yang gurih, manis, dan pedas, menciptakan sensasi rasa yang tak terlupakan.

Namun, tahukah Anda dari mana sebenarnya hidangan "ajaib" ini berasal? Asal usul rujak cingur memang menyimpan sedikit misteri dan berbagai versi cerita. 

Konon, beberapa sumber menyebutkan bahwa rujak cingur sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Jawa Timur. Cingur, sebagai bagian dari sapi yang dulunya mungkin tidak terlalu diminati oleh kalangan atas, diolah oleh masyarakat biasa menjadi hidangan yang lezat dan bergizi. Sementara itu, bumbu petis yang menjadi kunci kelezatan rujak cingur, dipercaya telah dikenal sejak lama sebagai hasil fermentasi produk laut yang melimpah di wilayah pesisir Jawa Timur.

Versi lain menyebutkan bahwa rujak cingur merupakan hasil akulturasi budaya dengan pengaruh dari Tiongkok. Istilah "rujak" sendiri diduga berasal dari bahasa Jawa kuno yang berarti "campuran". 

Sementara itu, penggunaan petis yang memiliki cita rasa yang kuat, disebut-sebut memiliki kemiripan dengan beberapa jenis saus fermentasi dalam kuliner Tiongkok. Terlepas dari mana pun asal usulnya, yang pasti rujak cingur telah menjadi bagian tak terpisahkan dari khazanah kuliner Surabaya dan Jawa Timur.

Keunikan rasa rujak cingur terletak pada keseimbangan yang sempurna antara berbagai tekstur dan cita rasa. Segarnya buah-buahan seperti mangga muda, nanas, timun, kedondong, dan bengkuang berpadu dengan kenyalnya lontong, lembutnya tahu dan tempe, serta tekstur unik dari cingur yang sedikit kenyal namun gurih. Kemudian, siraman bumbu petis yang kaya rasa, manis, gurih, sedikit pedas, dan aroma khas udang fermentasi, menyatukan semua elemen tersebut menjadi sebuah harmoni rasa yang "nendang" di lidah.

5 Warung Rujak Cingur Legendaris Surabaya

Rujak cingur bukan sekadar makanan, melainkan sebuah warisan rasa yang diturunkan dari generasi ke generasi. Di tengah gempuran kuliner modern, beberapa warung rujak cingur di Surabaya tetap setia mempertahankan resep otentik dan cita rasa klasik yang telah memikat lidah para penggemarnya selama puluhan tahun. 

Inilah 5 destinasi rujak cingur legendaris di Surabaya yang wajib Anda kunjungi untuk merasakan kelezatan yang tak lekang waktu, sebagai berikut:

1. Rujak Cingur Ahmad Jais: Sang Pionir dengan Cita Rasa Konsisten

Membicarakan rujak cingur legendaris di Surabaya tak lengkap rasanya tanpa menyebut Rujak Cingur Ahmad Jais. Berlokasi di Jalan Ahmad Jais, warung sederhana ini telah berdiri sejak tahun 1970-an dan menjadi saksi bisu perkembangan kota Surabaya. Generasi pertama pendirinya telah mewariskan resep rahasia bumbu petis yang khas, yang hingga kini tetap dipertahankan dengan cermat.

Keistimewaan Rujak Cingur Ahmad Jais terletak pada keseimbangan rasa bumbunya yang pas. Petis udang berkualitas tinggi berpadu harmonis dengan kacang tanah goreng yang halus, cabai rawit yang memberikan sentuhan pedas menggigit, serta sedikit gula merah yang menambah cita rasa manis alami. Cingur yang digunakan pun selalu segar dan diolah dengan baik sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal namun tidak alot.

Seporsi rujak cingur di sini disajikan dengan porsi yang cukup mengenyangkan, terdiri dari irisan mangga muda, nanas, timun, bengkuang, kedondong, tauge, kangkung, lontong, tahu goreng, tempe goreng, dan tentu saja, potongan cingur yang gurih. Kesederhanaan penyajiannya justru menonjolkan kualitas bahan-bahan segar dan kelezatan bumbu yang menjadi bintang utama.

Meskipun telah puluhan tahun berlalu, Rujak Cingur Ahmad Jais tetap ramai dikunjungi oleh pelanggan setia dari berbagai kalangan. Cita rasa yang konsisten dan kualitas bahan yang terjaga menjadi kunci keberhasilan warung ini dalam mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan kuliner yang semakin ketat. Jika Anda mencari pengalaman mencicipi rujak cingur otentik Surabaya yang sesungguhnya, Rujak Cingur Ahmad Jais adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan.

2. Rujak Cingur Delta: Kombinasi Rasa Klasik dan Suasana Nostalgia

Bergeser ke kawasan Delta Plaza, Anda akan menemukan Rujak Cingur Delta yang juga termasuk dalam jajaran legenda kuliner Surabaya. Warung yang telah berdiri sejak era 1980-an ini menawarkan pengalaman menikmati rujak cingur dengan sentuhan nostalgia. Lokasinya yang strategis di pusat kota menjadikannya mudah dijangkau dan selalu ramai pengunjung, terutama saat jam makan siang.

Rujak Cingur Delta dikenal dengan porsi cingurnya yang royal dan teksturnya yang empuk. Proses perebusan cingur yang tepat menghasilkan cita rasa gurih yang meresap sempurna. Bumbu petis di sini memiliki karakter yang sedikit berbeda dengan Ahmad Jais, cenderung lebih "medok" dan kaya akan aroma udang yang kuat. Tingkat kepedasannya pun bisa disesuaikan dengan selera Anda.

Selain cita rasa rujak cingurnya yang khas, suasana warung yang sederhana namun bersih juga menjadi daya tarik tersendiri. Meja dan kursi kayu yang tertata rapi, serta interaksi langsung dengan penjual yang ramah, menciptakan pengalaman kuliner yang hangat dan akrab. Rujak Cingur Delta menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menikmati hidangan klasik Surabaya dalam suasana yang santai dan bersahaja.

Kelezatan rujak cingur Delta telah melegenda di kalangan warga Surabaya dan menjadi salah satu kuliner yang selalu dirindukan oleh mereka yang pernah mencicipinya.

3. Rujak Cingur Genteng Durasim: Sensasi Pedas yang Menggugah Selera

Bagi para pecinta pedas, Rujak Cingur Genteng Durasim adalah surga kuliner yang tak boleh terlewatkan. Berlokasi di Jalan Genteng Durasim, warung ini telah dikenal sejak lama dengan cita rasa rujak cingurnya yang "nendang" dan mampu membakar lidah. Meskipun sederhana, warung ini selalu dipenuhi oleh pelanggan yang ketagihan dengan sensasi pedasnya.

Keunikan Rujak Cingur Genteng Durasim terletak pada penggunaan cabai rawit yang melimpah dalam bumbu petisnya. Anda bisa memesan tingkat kepedasan sesuai dengan kemampuan Anda, mulai dari yang sedang hingga yang "mampus" (sangat pedas). Bagi yang berani mencoba level tertinggi, bersiaplah untuk merasakan sensasi pedas yang membakar namun tetap nikmat karena berpadu dengan gurih dan manisnya petis.

Selain rasa pedasnya yang menantang, kualitas bahan-bahan lain dalam rujak cingur ini juga patut diacungi jempol. Buah-buahan dan sayuran yang digunakan selalu segar, lontongnya lembut, dan cingurnya kenyal. Porsi yang disajikan pun cukup besar, sebanding dengan harganya yang terjangkau.

Meskipun tempatnya tidak terlalu besar dan cenderung ramai, keramahan penjual dan kecepatan pelayanannya patut diapresiasi. Rujak Cingur Genteng Durasim membuktikan bahwa kesederhanaan tidak menghalangi sebuah warung untuk menjadi legenda kuliner. Jika Anda mencari pengalaman makan rujak cingur yang penuh tantangan dan mampu membangkitkan selera, inilah tempatnya.

4. Rujak Cingur  TVRI: Sensasi Rasa yang Melegenda

Ini dia salah satu tempat makan rujak cingur legendaris, yaitu Warung Cak No, yang lebih terkenal dengan sebutan “Rujak Cingur TVRI”, hal ini disebabkan karena lokasinya yang berada di dekat Kantor TVRI Surabaya, yaitu di Jalan Raya Dukuh Kupang Nomor 214, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.

Keistimewaan Rujak Cingur TVRI terletak pada bumbu petisnya. Rasanya cenderung lebih lembut dan tidak terlalu kuat, namun tetap kaya akan aroma udang dan rempah-rempah pilihan. Cingur yang digunakan pun dipilih dengan cermat dan diolah dengan sempurna sehingga menghasilkan tekstur yang sangat empuk dan mudah dikunyah. 

Dalam satu porsi rujak cingur Cak No ini disajikan berisi potongan cingur yang melimpah dan empuk, timun, kangkung, tahu, tempe, serta lontong. Buah-buahan dan sayuran yang digunakan juga selalu segar dan berkualitas. 

5. Rujak Cingur Pasar Blauran: Hidden Gem dengan Harga Bersahabat

Tersembunyi di dalam ramainya Pasar Blauran, Anda akan menemukan sebuah "hidden gem" bagi para pecinta rujak cingur, yaitu Rujak Cingur Pasar Blauran. Warung sederhana ini telah lama menjadi langganan para pedagang dan pengunjung pasar yang mencari hidangan lezat dengan harga yang sangat terjangkau.

Meskipun tempatnya tidak terlalu mencolok, cita rasa rujak cingur di sini tidak kalah dengan warung-warung legendaris lainnya. Bumbu petisnya memiliki karakter yang unik, dengan perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit asam yang menyegarkan. Cingur yang digunakan pun tetap berkualitas baik dan diolah dengan benar.

Keunggulan utama Rujak Cingur Pasar Blauran adalah harganya yang sangat bersahabat di kantong. Dengan harga yang relatif murah, Anda sudah bisa menikmati seporsi rujak cingur yang cukup mengenyangkan dengan cita rasa yang otentik. Tak heran jika warung ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat jam makan siang.

Meskipun suasananya mungkin tidak senyaman warung-warung besar, pengalaman menikmati rujak cingur di tengah hiruk pikuk pasar tradisional memiliki daya tarik tersendiri. Anda bisa merasakan atmosfer Surabaya yang sesungguhnya sambil menikmati hidangan lezat yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Jika Anda mencari pengalaman kuliner yang autentik dan hemat, Rujak Cingur Pasar Blauran adalah pilihan yang tepat.

Penutup

Kelima destinasi rujak cingur legendaris di Surabaya ini bukan hanya sekadar tempat makan, melainkan juga penjaga warisan rasa yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mereka membuktikan bahwa kualitas, konsistensi, dan kesetiaan pada resep otentik adalah kunci untuk bertahan di tengah arus perubahan zaman.

Mengunjungi salah satu atau bahkan kelima warung rujak cingur ini adalah sebuah perjalanan kuliner yang akan membawa Anda lebih dekat dengan jantung kota Surabaya. Semoga informasi kuliner tentang “berburu kelezatan otentik, inilah 5 destinasi rujak cingur legendaris di Surabaya yang tak lekang waktu” tersebut bisa menjadi referensi kuliner untuk Anda yang ingin menikmati sajian khas kota Surabaya. 

Belum ada Komentar untuk "Berburu Kelezatan Otentik, Inilah 5 Destinasi Rujak Cingur Legendaris di Surabaya yang Tak Lekang Waktu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel