Sifat Industri Perbankan

Menarik sekali mempelajari segala hal yang berhubungan dengan perbankan. Kali ini yang dibicarakan adalah sifat industri perbankan, yang akan membuat Anda mengerti mengapa bisnis bank berbeda bila dibanding dengan bisnis lainnya.

Memahami Sifat Industri Perbankan

Bank merupakan bisnis yang bergerak di bidang jasa atau service. Dan apa itu jasa? Jasa adalah sesuatu yang ditawarkan oelh satu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan terjadinya perpindahan (tranfer of ownership) akan sesuatu.

sifat-industri-perbankan
Ilustrasi (Gambar: novetee.com)

Proses produksinya bisa dikaitkan dengan produk-produk fisik. Mengacu pada Philip Kotler, 1988, Marketing Management-Analysis, Planning, Implementation and Control, maka sebagai bisnis jasa, bank memiliki 4 karakteristik khusus, antara lain:

  • Intangibility (tidak berwujud), pelayanan jasa perbankan tidak dapat diraba, dilihat atau dipajang.
  • Inseparability (tidak dapat dipisahkan), jasa perbankan tidak dapat dibuat terlebih dahulu baru bisa dikonsumsi, namun harus dilakukan pada saat yang bersamaan. Proses produksi yang dilakukan terjadi pada saat yang sama dengan proses konsumsi, dan pelayanan jasa perbankan baru dapat dilakukan bila ada kehadiran dari personal bank tersebut.
  • Variability (keanekaragaman): kualitas pelayanan jasa perbankan memiliki tingkat keragaman yang tinggi tergantung dari tempat, waktu, dan orang yang melakukannya. Variabilitas yang tinggi ini terjadi karena jasa perbankan sangat bergantung dari manusia.
  • Perishibility (mudah rusak): jasa tidak dapat disimpan karena proses produksi terjadi pada saat konsumsi.

Industri perbankan merupakan industri yang memiliki interaksi yang paling tinggi antara produsen dan konsumen, hal ini mengakibatkan kualitas jasa bank sangat ditentukan oleh manusianya, baik bank sebagai penyelnggara jasa dan juga nasabah sebagi penerima jasa.

Baca juga: Bank, Pengertian dan Klasifikasinya.

Selain itu, kualitas jasa perbankan ditentukan oleh kemampuan personil bank dalam menyelesaikan permintaan nasabah, namun kualitas tersebut juga ditentukan oleh karakteristik nasabah, baik umur, sifat, maupun pengetahuan tentang bank.

Terdapat berbagai macam hal yang harus diperhatikan dalam perbankan, seperti:

  • Seorang nasabah bank seringkali lebih mengenal karyawan bank yang bersangkutan dan tidak begitu mempedulikan lembaga banknya sendiri. Untuk itulah personal relationship atau hubungan pribadi antar penyelenggara jasa dengan penerima jasa menjadi hal yang penting dalam industri perbankan. Maka itulah sebabnya dalam idnustri perbankan ini nasabah sering pindah bank mengikuti karyawan tertentu.
  • Sifat lain yang perlu diperhatikan adalah peka terhadap isu. Operasi perbankan sangat mudah terhadap isu, mislanya tentang kabar bank kesulitan likuiditas, tentu hal ini menjadi isu yang merugikan bank.
  • Contoh lainnya adalah dalam proses pemberian kredit, bank tidak akan memberikan kredit bila tidak memiliki kepercayaan terhadap nasabah. Kepercayaan ini menjadi kunci utama bisnis bank yang harus selalu dibina dan dipertahankan. Tanpa kepercayaan, bisnis perbankan tidak akan dapat berjalan.

Pada bisnis perbankan dampak kegagalan usaha pun sangat besar, bukan saja terhadap bank itu sendiri tetapi juga terhadap nasabah dan juga pada bank lain. Kesulitan yang dialami oleh satu bank dapat menimbulkan kesulitan pada nasabahnya sendiri secara langsung, nasabah bank lain dan juga lembaga keuangan lainnya. Yang menjadi penyebabnya, dalam industri perbankan terdapat keterkaitan yang tinggi antara pelaku-pelaku perbankan.

Itu dia sedikit informasi tentang sifat industri perbankan. Semoga bermanfaat untuk Anda yang saat ini sedang mempelajari perbankan, dari definiai, sifat dan apa yang dilakukan perbankan. Termasuk nantinya mengetahui proses perbankan dalam menyalurkan kredit.

Belum ada Komentar untuk "Sifat Industri Perbankan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel