Resensi Buku " Bankir SesaAt"

Apa yang Anda bayangkan dengan orang yang berprofesi sebagai bankir? Tentunya bayangan punya uang banyak, baju yang rapi, berdasi dan semua hal yang berkaitan dengan kenyamanan hidup. Namun semua yang Anda bayangkan akan berbalik 360° saat membaca buku tulisan Kang Ichanx ini. Kumpulan tulisan blog Kang Ichanx ini sengaja memberikan bayangan, bagaimana menjadi seorang bankir yang lebih banyak dukanya dibanding sukanya, begitu pula dengan resensi buku "Bankir SesaAt - dibenci bos, dimaki nasabah" akan memberikan gambaran apa yang sebenarnya dan yang dikerjakan seorang pegawai bank.

Rumput tetangga tidak seindah yang dibayangakan, sepertinya ditunjukkan seorang mantan bankir BUMN, yaitu Kang Ichanx. Menarik dan menghibur sepertinya menjadi inti dari buku tulisan Kang Ichanx ini. Bagi seseorang yang sudah diterima bekerja pada suatu perusahaan, apalagi diterima sebagai karyawan Bank BUMN tentunya diterima bekerja menjadi hal yang membanggakan, namun hal yang menyenangkan tersebut berubah, saat mengetahui penempatan pertama berada di daerah yang jauh dari daerah asal, hal ini yang terjadi pada Kang Ichanx. 

Buku " BANKIR SESA{A}T";Resensi Buku " BANKIR SESA{A}T";;
Buku " BANKIR SESA{A}T"

Identitas Buku:

  • Judul buku: Bankir SesaAt.
  • Penulis: Ichanx
  • Penerbit : Gagas Media
  • Tahun Terbit : Cetakan pertama Januari 2009
  • Tebal Halaman :192 halaman.
  • ISBN: 979-780-299-X

Resensi Buku Non-Fiksi "Bankir SesaAt"

Menarik dan menghibur menjadi inti dari buku ini. Mungkin bisa saja Kang Ichanx ini seorang blogger yang menyamar menjadi karyawan bank atau bisa sebaliknya, karyawan bank yang menyamar menjadi seorang blogger, sehingga buku ini menjadi tulisan yang menghibur, tampak natural, lucu, gila dan penyataannya yang jujur menjadi catatan suram yang dialami seorang Ichanx.

Kalau ada yang bilang kerja di bank itu enak. Hhhhmmm.. sepertinya yang mengatakan hal tersebut harus membaca tulisan Ichanx ini. Selama ini jarang ada yang percaya bahwa bekerja di bank itu sangat berat, oleh karena itu, dengan tulisan Ichanx ini menjadi bukti bahwa bekerja di bank memang benar-benar harus bekerja keras dan juga sangat berat.

Pada Bab 1, Ichanx sengaja memberikan hiburan dengan cerita sedih namun konyol, yaitu training penuh derita, selain itu Ichanx sengaja menunjukkan bahwa belajar perbankan sangat berbeda dengan belajar koprol. Belajar perbankan butuh waktu lama, meskipun sedikit-sedikit secara bertahap, belajar tentang akuntansi, belajar kredit, belajar tentang statistik, belajar pelayanan, belajar cara presentasi dan masih banyak yang harus dipelajari lainnya.

Baca juga: Resensi 'Cinta Brontosaurus".

Dengan penempatan kerja yang sangat jauh, Ichanx sudah memberikan label didadanya dengan nama perantau pegawai bank, tentunya banyak hal yang dialami, apalagi bekerja di bank plat merah ditambah jatuh bangun bekerja di bank, yang penuh dinamika. Selain beberapa hal yang harus dimengerti masih ada hal lain yang harus dipelajari, seperti akuntansi, kredit, treasury, legal, marketing dan masih banyak lagi yang lainnya.

Buku kecil ini seperti curahan hati Ichanx yang menceritakan tentang lika-liku kehidupan di kantor, yang semuanya diceritakan dengan lucu. Selain kehidupan kerja yang menurut Ichanx seperti night mare, kejadian lucu juga diceritakan saat menghadapi nasabah yang semaunya sendiri, namun dibalik kejengkelannya, institusi tempat bekerja tersebut membutuhkan dananya agar nasabah masih mau menaruh uangnya di bank tempat Ichanx bekerja.

Mungkin cerita yang tidak enak ini hanya berlaku saat Ichanx masih bekerja saja. Siapa tahu sih, seperti kejadian saat si bos sering mengajaknya rapat dan isi bahasannya beraneka macam, mulai dari masalah kantor, masalah nasabah, sampai masalah pribadi pegawai yang tidak logis dibawa ke forum rapat, bahkan sampai masalah ibu-ibu istri pegawai yang biasa ngrecokin suami, dan juga bergosip ria dengan dalih kegiatan ibu dharma wanita juga dibicarakan dalam rapat.

So, menjadi bankir, fresh look, kemeja licin, berdasi, berdampingan dengan teler-teler cantik setiap hari, selalu tersenyum, dan berbagai bayangan indah lainnya. Stop dulu deh ngebayangin yang enak-enak tentang profesi seorang bankir. 

Sepertinya perjalanan Ichanx menjadi sebuah cerita tersendiri, dan resensi buku "Bankir SesaAt - dibenci bos, dimaki nasabah" akan memberikan gambaran apa yang sebenarnya dan yang dikerjakan seorang pegawai bank.

Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku " Bankir SesaAt""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel